MENU
FokusTerpopulerPilkada DKIIndeks
Home / detikNews / Internasional
Senin 09 Jan 2017, 13:28 WIB
Diculik Boko Haram Sejak 2014, 195 Gadis Nigeria Belum Ditemukan
Rita Uli Hutapea - detikNews
salah satu gadis Chibok yang diculik Boko Haram (Foto: Nigeria Military/Handout via REUTERS)
Abuja, - Hampir 200 anak perempuan dan gadis Nigeria belum juga ditemukan sejak diculik kelompok radikal Boko Haram pada tahun 2004 lalu. Pemerintah Nigeria berkomitmen untuk menemukan mereka.
Saat ini masih 195 gadis asal kota Chibok yang belum ditemukan sejak penculikan massal tersebut. Presiden Nigeria Muhammadu Buhari berharap mereka akan ditemukan.
Dikatakan Buhari, pemerintahannya berkomitmen untuk menemukan anak-anak perempuan tersebut. Pada April 2014 lalu, lebih dari 200 pelajar putri diculik Boko Haram dari kota Chibok. Hanya 24 anak yang ditemukan atau diselamatkan sejak penculikan itu.
"Kita berharap banyak lagi yang lainnya akan kembali," tutur Buhari pada Minggu (8/1) waktu setempat menandai 1.000 hari penculikan tersebut. "Air mata tak pernah kering, sakitnya ada di hati kita," imbuh Buhari seperti dilansir kantor berita AFP, Senin (9/1/2017).
"Hati kita akan penuh kegirangan, seiring lebih banyak anak-anak perempuan kita yang kembali. Kita tetap berkomitmen dengan teguh pada tujuan itu," tegasnya.
Sementara itu di ibukota Abuja, para aktivis Bring Back Our Girls bersiap untuk melakukan march ke vila kepresidenan. "Kita tak bisa melupakan begitu saja 195 orang yang masih berada di sana," ujar Aisha Yesufu, perwakilan kelompok tersebut kepada AFP. "Kita harus mencari dan membawa mereka pulang," imbuhnya.
"Mereka adalah warga negara. Jika putri Presiden Buhari diculik, apakah dia hanya berdiam diri? Mereka itu warga Nigeria sama seperti putrinya sendiri," cetus Yesufu.
Pekan lalu, militer Nigeria menyatakan telah menyelamatkan seorang anak perempuan Chibok lainnya, Rakiya Abubakar, beserta bayinya yang berumur enam bulan. Sebelumnya pada 21 Oktober 2016. 21 anak-anak perempuan Chibok dibebaskan oleh Boko Haram setelah negosiasi dengan pemerintah Nigeria. Negosiasi tersebut dimediasi oleh Palang Merah Internasional dan pemerintah Swiss.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar