Jakarta - Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto menjelaskan dalam waktu dekat ini pemerintah akan membentuk Badan Siber Nasional (Basinas). Hal tersebut dikarenakan Indonesia merupakan negara dengan sasaran kejahatan siber terbesar di dunia.
"Dari informasi, Indonesia termasuk paling besar sasarannya di dunia. Padahal hampir seluruh kehidupan masyarakat pakai internet. Kalau tidak bisa diproteksi maka terjadi kekacauan," kata Wiranto saat jumpa pers di City Tower, Jl MH Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (5/1/2017).
Menurut Wiranto beberapa aspek seperti perdagangan hingga perbankan saat ini sudah melalui sistem online. Jika hal tersebut tidak dilindungi akan mengganggu stabilitas perekonomian.
"Misal e-commerce, perbankan, perdagangan, bursa saham, pasar, peradangan online semua lewat internet. Kalau ada serangan yang nggak bisa kita atasi, ini kan merusak perekonomian masyarakat, maka kita dirikan Basinas," jelasnya.
Maka dari itu, Wiranto berharap Basinas segera terbentuk bulan ini. Hal tersebut sudah disetujui Presiden Joko Widodo saat rapat terbatas di Istana Kepresidenan.
"Bulan ini kita harapkan dapat terbentuk," tutur Wiranto.
Rencananya, Lembaga Sandi Negara (Lemsaneg) akan dijadikan embrio pembentukan Basinas. Wiranto menjelaskan akan memperkuat fungsi Lemsaneg.
"Sebagai embrio, Lemsaneg akan kita empowering. Akan kita perkuat," terang dia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar