Minggu, 01 Januari 2017

Kapal Wisata Terbakar Kenangan Keluarga: Masduki Sempat Berfoto Sebelum KM Zahro Berangkat

Bandung - Rona bahagia terpancar saat Masduki Mangkudisastra (75) bersama rombongan keluarganya berpose di dalam kapal wisata KM Zahro Ekpress. Rupanya foto suasana keceriaan itu sebagai kenangan terakhir bagi keluarga besar Masduki. Warga Kota Bandung tersebut merupakan salah satu korban meninggal dalam insiden terbakarnya kapal Zahro Ekpress di perairan Muara Angke, Jakarta Utara.

Cerita itu diungkapkan Irfan Hadisiswanto, anak ketiga Masduki. Irfan menjelaskan, rombongan keluarganya berjumlah tujuh orang yang hendak berlibur ke Pulau Tidung terdiri kedua orang tuanya, Masduki dan Otih Sugiati, serta kakaknya, Irna Winartin, Zainal Arifin (suami Irna), lalu tiga keponakannya, Dinandra Arsy, Kiflano Hazman, dan Hasbi Adelio Ramadan. Tiga nama terakhir tersebut anaknya Irna dan Zainal.

"Sekitar jam tujuh (Minggu pagi kemarin) masih foto-foto. Fotonya dikirim lewat grup WA (WhatsApp) keluarga. Waktu di kapal juga masih sempat foto-foto," ujar Irfan usai memakamkan Masduki di TPU Cikutra, Kota Bandung, Senin (2/1/2017).

Menurut Irfan, sedikitnya tiga foto yang menampilkan rombongan keluarganya tersebut dibagikan via grup WA. Foto itu terdiri suasana sebelum berangkat naik kapal dan setelah berada dalam kapal. Salah satu fotonya seperti dilihat detikcom dari salah satu kerabat Masduki, mereka tampak tersenyum sambil duduk berdampingan di bangku penumpang.

"Duduknya bareng, dua baris (bangku). Ada cerita, cuma memang masih simpang siur, jadi ketika itu rombongan keluarga saya duduknya dekat mesin," kata Irfan yang enggan memberikan foto terakhir Masduki dan keluarga.

Usai foto-foto dikirimkan di grup WA keluarga, tak lama kemudian Irfan memperoleh kabar soal kapal yang ditumpangi orang tuanya tersebut dilumat api. "Sekitar jam delapan atau sembilan pagi itu, saya dapat berita dari kakak ipar (Zainal) bahwa kapalnya terbakar," ujar Irfan.

Setelah itu, Irfan bertolak ke Jakarta untuk mengetahui langsung kondisi keluarganya. Masduki meninggal, sementara Otih belum diketahui pasti nasibnya. "Lima keluarga saya selamat," ujar Irfan.

Irfan menjelaskan, Irna, Zainal, Dinandra dan Kiflano, masih dirawat di Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP), Jakarta. Sedangkan Adelio yang mengalami luka ringan sudah diboyong ke Kota Bandung.

Pihak keluarga memakamkan jenazah Masduki di TPU Cikutra, Kota Bandung, Senin (2/1/2017), sekitar pukul 08.00 WIB. Masduki merupakan pensiunan Dinas Pertanian Jabar. Pria kelahiran Ciamis 22 Juli 1941 ini meninggalkan empat anak dan tujuh cucu.

Kapal Zahro Express tujuan Pulau Tidung, terbakar di jarak satu mil dari Pelabuhan Muara Angke, Jakarta Utara, Minggu pagi (1/1) kemarin. Kapal tersebut mengangkut 238 penumpang.

Sejauh ini ada 23 korban tewas dan 194 selamat. Sisanya masih dalam pencarian petugas.

Mayoritas penumpang ialah wisatawan yang hendak berlibur ke Pulau Tidung. Sebagian penumpang melompat ke laut karena panik ketika kapal terbakar.Kapal berbobot 106 Gross Ton (GT) itu memiliki kapasitas 285 orang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar