Minggu, 08 Januari 2017

Perampok Bersenpi Gasak Uang Rp 120 Juta dan Emas di Riau

Pekanbaru - Aksi kejahatan dengan senjata api kian merajalela di Riau. Kali ini korbannya warga di Kab Indragiri Hulu (Inhu) Riau yang mengalami kerugian Rp 130 juta.

Demikian disampaikan, Humas Polres Inhu, Iptu Yarmen Djambak kepada detikcom, Minggu (8/1/2017). Yarmen menjelaskan peristiwa perampokan ini terjadi di Desa Tanjung Beludu Kecamatan Kelayang, Kab Inhu sekitar pukul 02.00 di hari tadi.

Korbannya adalah, sepasang suami istri Wahyudi (45) dan Suarni (35). Dalam aksi kejahatan ini, Wahyudi mengalami luka tembak di bagian kakinya.

"Dari keterangan saksi, diperkirakan pelaku perampokan ini sebanyak lima orang. Para pelaku menggunakan masker warna hitam dan memakai senter di kepala," kata Yarmen.

Peristiwa ini bermula, saat korban sedang tidur mendengar suara jendela terbuka. Korban Wahyudi terbangun dan melihat ada lima pria yang tak dia kenal sudah berada dalam rumahnya.

Melihat kehadiran perampok bersenjata, kata Yarmen, Wahyudi berusaha lari ke dapur dan mencoba menahan pintu. Tapi komplotan maling bersenjata api ini mendobrak dengan dengan linggis.

"Karena pintu didobrak dengan linggis, Wahyudi bersembunyi di atas loteng kamar mandi," kata Yarmen.

Tapi persembunyian Wahyudi diketahui para bandit. Ini karena kakinya masih kelihatan dari bawah. Lantas perampok ini menembak kaki Wahyudi yang mengenai jempolnya.

"Selanjutnya korban disuruh turun dan diikat. Para bandit memaksa korban untuk menunjukkan uang dan emasnya," kata Yarmen.

Bandit ini juga mengancam akan menembak istri Wahyudi bila tidak menunjukkan tempat penyimpanan uang dan emas. Tapi setelah perampok ini mengacak-acak isi kamar korban, akhirnya mendapatkan simpanan uang sebanyak Rp 120 juta dan emas seharga Rp 10 juta. Total kerugian korban Rp 130 juta.

"Setelah mendapatkan uang dan emas, kawanan bandit ini melarikan diri," kata Yarmen.

"Sebelum kabur, mereka sempat merusak CCTV yang ada, serta merusak HP milik korban. Kasus perampokan ini masih kita selidiki," tutup Yarmen.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar