California - Badai kuat menerjang wilayah California, Amerika Serikat (AS) bagian barat, yang berjuang melawan kekeringan selama bertahun-tahun. Akibat badai ini, sejumlah sungai meluap dan jalanan digenangi banjir.
Disampaikan pakar meteorologi Badan Prakiraan Cuaca Nasional (NWS), Andrew Orrison, seperti dilansir Reuters, Senin (9/1/2017), hujan deras dengan curah hujan 7,6-20 cm akan melanda California bagian tengah dan utara, serta pegunungan Sierra Nevada pada Selasa (10/1) pagi waktu setempat.
Foto: REUTERS/Stephen Lam
Badai yang melanda California memicu banjir
Sedangkan salju setebal 1-2 meter akan turun di dataran yang lebih tinggi. "Kita akan menghadapi hujan deras hingga malam hari dan pagi hari," ujarnya.
Hujan salju lokal diperkirakan akan melanda wilayah Nevada yang ada di California. Sedangkan bagian utara kawasan Pegunungan Rocky diperkirakan akan dilanda hujan salju setebal beberapa kaki.
Foto: REUTERS
Salju tebal melanda California
NWS juga melaporkan, nyaris 40 sungai maupun sungai kecil di California Utara, berpotensi meluap dan memicu banjir akibat badai ini. Secara khusus, Sungai Napa yang terletak di utara kota San Francisco dikhawatirkan memicu dampak ekstrem untuk kota-kota di sepanjang sungai itu.
Juru bicara Departemen Urusan Darurat California menyatakan, belum ada laporan korban jiwa maupun kerusakan serius akibat badai ini. Beberapa ruas jalan raya di California terpaksa ditutup karena digenangi air dan longsoran lumpur.
Foto: REUTERS/Stephen Lam
Badai yang melanda California memicu banjir
Di negara bagian Washington, yang juga ada di wilayah barat AS, angin kencang, hujan es serta hujan salju menutup akses jalan dan memicu gangguan mengemudi.
Bertahun-tahun dilanda kekeringan, badai menjadi bencana terbaru California yang tengah dilanda musim basah. Dalam pernyataannya, Departemen Kehutanan AS menyebut hujan telah memulihkan level kelembaban vegetasi di California Selatan ke level normal, untuk pertama kali dalam 5 tahun terakhir.
Sementara itu, wilayah AS bagian timur dilanda suhu udara dingin sejak Minggu (8/1), atau sehari setelah badai besar memicu salju tebal di Georgia hingga Massachusetts.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar