Jakarta - Pria bersenjata yang menembak tiga jemaah masjid di Zurich, Swiss merupakan pria Swiss berusia 24 tahun keturunan Ghana. Pelaku penempakan tersebut tidak memiliki hubungan dengan jaringan Islam radikal.
Dilansir Reuters, Selasa (20/12/2016), Kepolisian Zurich menyatakan tersangka yang tidak disebutkan namanya ini diduga telah membunuh pria lain di Zurich. Dia tampaknya merencanakan bunuh diri setelah melakukan penembakan di masjid.
"Dia adalah orang Swiss dan kita tidak tahu apa-apa tentang motifnya," kata Kepala Investigasi Kriminal Polisi Wilayah Zurich, Christiane Lentjes Meili saat konferensi pers.
Pria bersenjata dari kota di dekat Uster telah menyerang pusat Islam di dekat stasiun kereta utama di ibu kota keuangan Swiss dan melukai tiga orang. Mayat pelaku ditemukan sekitar 300 meter dari lokasi kejadian.
Penyidik masih bingung menentukan apa yang menjadi pemicu rentetan peristiwa mematikan ini. Pria yang pernah berurusan dengan hukum sebagai pencuri sepeda tujuh tahun lalu itu telah berhenti dari pekerjaannya di sebuah toko pada Jumat pekan lalu.
Dalam insiden yang terjadi pada Senin (19/12) malam waktu setempat, seorang pria bersenjata menerobos masuk ke dalam Masjid Zurich dan menembaki para jemaah. Tiga jemaah terluka dalam insiden itu.
Dari tiga korban luka, dua orang berusia 30 dan 35 tahun. Sedangkan satu orang lainnya berusia 56 tahun. Mereka mengalami luka-luka berat dalam serangan tersebut. Penembakan terjadi tepatnya di dekat stasiun kereta utama Ibu Kota Swiss.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar