Rabu, 21 Desember 2016

Antisipasi Radikalisme, Kapolda Jatim Gelar Tiga Pilar Plus di Probolinggo

Probolinggo - Polda Jawa Timur mewaspadai paham radikalisme yang kian mengkhawatirkan di masyarakat, khususnya di Kabupaten Probolinggo.

Guna mengantisipasi radikalisme, Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Anton Setiadji menggelar apel besar 3 pilar plus bersama Polri, TNI, tokoh masyarakat dan pihak terkait lainnya, di Gedung Islamic Centre (GIC) Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, Rabu (21/12/2016).

Kegiatan apel 3 pilar plus ini, ribuan undangan yang turut hadir dari TNI, Polri dan ulama, ini berasal dari Pasuruan, Lumajang dan Probolinggo.

Kapolda mengungkapkan bahaya radikalisme bisa diredam dengan mempererat hubungan antara tiga pilar dan para ulama. Dan menjadikan ulama sebagai ujung tombak untuk memperbaiki akhlak, sehingga tidak terjerumus pada paham radikal yang menyesatkan.

"Dari paham radikalisme itu, biasanya akan berkembang menjadi paham terorisme, yang menyebar dimana-mana. Dari itu kami lebih mawas diri untuk mengantisipasi hal itu terjadi," tegas Irjen Anton, usai acara berlangsung.

Sementara KH Syaiful Islam, salah satu tokoh masyarakat sekaligus pengasuh Ponpes Zainul Hasal Genggong, sinergi ini sangat tepat. Jadi perlu adanya penuntasan dan pemberantasan oleh pihak berwajib, agar paham merusak semacam ini tidak sampai meluas.

"Tentunya, dari segi hukum yang harus ditegakkan oleh aparat penegak hukum, kami sebagai tokoh masyarakat sangat mendukung atas hal ini, karena memang perlu diberantas hingga tuntas," jelas KH Syaiful Islam.

Ke depan, 3 pilar plus ini akan terus di galakan di Kabupaten Probolinggo. Harapannya, dengan kegiatan ini Kabupaten Probolinggo bebas dari paham radikalisme.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar