Jumat, 16 Desember 2016

Ayahanda Rara Minta Maaf ke Netizen Soal 'Penculikan' Anaknya

Jakarta - Rara Ananda C (3,5) yang awalnya dilaporkan diculik, ternyata dibawa oleh ibu kandungnya, Dede Hayati. Hendry Dinata, ayah Rara, yang pertama kali memposting cerita 'penculikan' itu meminta maaf kepada netizen.

"Saya berterima kasih sekaligus meminta maaf kepada masyarakat, kepada netizen atas peristiwa ini," ujar Hendry kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (16/12/2016).

Hendry bersyukur Rara telah ditemukan. Dia juga mengapresiasi pihak Unit IV Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya yang telah menemukan Rara.

"Terima kasih kepada bapak-bapak polisi yang bekerja cepat, sehingga anak saya ditemukan," imbuh Hendry.

Sementara itu, Dede mengaku menyesal atas tindakannya membawa Rara tanpa memberitahukan kepada Hendry terlebih dahulu. Dia pun berharap kejadian itu dapat membuat keduanya kembali rukun lagi.

"Iya nyesel. Mudah-mudahan bisa rujuk," ucap Dede.

Dede mengaku sudah dua bulan ini tidak bisa bertemu dengan anaknya itu. "Enggak dibolehin sama papanya," kata Dede.

Kasus dugaan penculikan Rara ini menjadi viral di media sosial setelah Hendry memposting informasi soal hilangnya putri bungsunya itu melalui akun Facebook-nya beberapa hari lalu. Dalam postingannya itu, Hendry meminta bantuan warga untuk memberikan informasi bila ada yang melihat Rara.

Hendry juga menulis bahwa putrinya itu hilang setelah diculik oleh dua orang pria bermotor, sesuai dibawa bermain ke Metropolitan Mall, Bekasi, oleh kakaknya, Refty (16), pada Minggu (11/12) lalu. Pada saat itu, Hendry belum melapor ke polisi dengan alasan sang kakak masih trauma.

Polisi yang mendapatkan informasi tersebut di media sosial, selanjutnya bergerak dan meminta keterangan Hendry serta Refty dan juga Andry, pacar Refty yang menjadi 'saksi mahkota penculikan' itu. Namun, dari hasil olah TKP dan pengumpulan keterangan saksi-saksi, ternyata Rara tidak diculik, melainkan dibawa oleh ibu kandungnya sendiri, Dede Hayati ke rumah kontrakannya di Kampung Ceger, Bekasi.

"Intinya tidak ada penculikan, ini murni permasalahan keluarga," ujar Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Budi Hermanto.

Ada pun cerita 'penculikan' itu muncul dari keterangan Refty. Remaja berusia 16 tahun itu spontan membuat cerita tersebut lantaran takut dimarahi Hendry, karena adiknya itu dibawa main ke rumah neneknya di Jatinegara, Jakarta Timur.

Hendry dan Dede memang sedang mengalami permasalahan rumah tangga. Sudah dua bulan Dede tidak bisa bertemu dengan putri bungsunya itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar