Jakarta - Rara Ananda C (3,5) yang awalnya dilaporkan diculik,
ternyata dibawa oleh ibu kandungnya, Dede Hayati. Hendry Dinata, ayah
Rara, yang pertama kali memposting cerita 'penculikan' itu meminta maaf
kepada netizen.
"Saya berterima kasih sekaligus meminta maaf
kepada masyarakat, kepada netizen atas peristiwa ini," ujar Hendry
kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (16/12/2016).
Hendry
bersyukur Rara telah ditemukan. Dia juga mengapresiasi pihak Unit IV
Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya yang telah menemukan Rara.
"Terima kasih kepada bapak-bapak polisi yang bekerja cepat, sehingga anak saya ditemukan," imbuh Hendry.
Sementara
itu, Dede mengaku menyesal atas tindakannya membawa Rara tanpa
memberitahukan kepada Hendry terlebih dahulu. Dia pun berharap kejadian
itu dapat membuat keduanya kembali rukun lagi.
"Iya nyesel. Mudah-mudahan bisa rujuk," ucap Dede.
Dede mengaku sudah dua bulan ini tidak bisa bertemu dengan anaknya itu. "Enggak dibolehin sama papanya," kata Dede.
Kasus
dugaan penculikan Rara ini menjadi viral di media sosial setelah Hendry
memposting informasi soal hilangnya putri bungsunya itu melalui akun
Facebook-nya beberapa hari lalu. Dalam postingannya itu, Hendry meminta
bantuan warga untuk memberikan informasi bila ada yang melihat Rara.
Hendry
juga menulis bahwa putrinya itu hilang setelah diculik oleh dua orang
pria bermotor, sesuai dibawa bermain ke Metropolitan Mall, Bekasi, oleh
kakaknya, Refty (16), pada Minggu (11/12) lalu. Pada saat itu, Hendry
belum melapor ke polisi dengan alasan sang kakak masih trauma.
Polisi
yang mendapatkan informasi tersebut di media sosial, selanjutnya
bergerak dan meminta keterangan Hendry serta Refty dan juga Andry, pacar
Refty yang menjadi 'saksi mahkota penculikan' itu. Namun, dari hasil
olah TKP dan pengumpulan keterangan saksi-saksi, ternyata Rara tidak
diculik, melainkan dibawa oleh ibu kandungnya sendiri, Dede Hayati ke
rumah kontrakannya di Kampung Ceger, Bekasi.
"Intinya tidak ada
penculikan, ini murni permasalahan keluarga," ujar Kasubdit Resmob
Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Budi Hermanto.
Ada pun cerita
'penculikan' itu muncul dari keterangan Refty. Remaja berusia 16 tahun
itu spontan membuat cerita tersebut lantaran takut dimarahi Hendry,
karena adiknya itu dibawa main ke rumah neneknya di Jatinegara, Jakarta
Timur.
Hendry dan Dede memang sedang mengalami permasalahan rumah
tangga. Sudah dua bulan Dede tidak bisa bertemu dengan putri bungsunya
itu.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar