Berlin - Anis Amri, pencari suaka asal Tunisia, tengah diburu polisi Jerman. Tawaran hadiah 100 ribu Euro atau sekitar USD 104 ribu atau setara Rp 1,4 miliar bagi yang dapat memberikan informasi tentang keberadaan Anis Amri.
"Jika Anda melihat orang yang kami cari ini, hubungi polisi. Tolong jangan membahayakan dirimu sendiri karena orang ini berbahaya dan bersenjara!" tulis sebuah pengumuman dari polisi tersebut seperti dilansir CNN.com, Kamis (22/12/2016).
Sebelumnya seperti dilansir Reuters, Menteri Dalam Negeri bagian barat North Rhine-Westphalia (NRW), Ralf Jaeger, mengatakan pria itu tiba di Jerman pada Juli 2015. Saat itu, aplikasi pencarian suakanya ditolak.
Anis Amri diduga menggunakan nama lain dan telah diidentifikasi agensi keamanan bahwa dia menjalin komunikasi dengan sebuah jaringan Islamis. Jaeger mengatakan pria itu tinggal di Berlin sejak Februari, tetapi belakangan dia tinggal di NRW.
Otoritas keamanan setempat menyebut Anis Amri sebagai seorang yang berpotensi sebagai ancaman sejak November. Jaeger menyebut setelah pencarian suakanya ditolak, seharusnya Anis Amri dideportasi tetapi hal itu urung dilakukan karena dokumennya hilang.
Sedikitnya 12 orang tewas dan 24 orang lainnya masih menjalani perawatan di rumah sakit setempat terkait insiden maut pada Senin (19/12) malam waktu setempat ini. Truk maut itu menabrak kerumunan orang dan kios-kios di pasar ornamen Natal yang ada di Berlin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar