Menggunakan setelan baju koko berwana putih dan peci hitam, Agus tiba di Mesjid Nurul Yaqin jalan Pekayon I RT.001/010 Kelurahan Ragunan, kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Senin (19/12/2016) pukul 21.30 WIB. Hadir sebagai undangan, Agus tetap diberikan kesempatan menyampaikan sambutan.
"Dalam peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW ini harapannya kita dapat meneladani beliau. Khususnya dalam kepemimpinan, beliau seorang reformis sejati yang membawa kita keluar dari zaman kegelapan menuju zaman yang terang benderang seperti sekarang ini," kata Agus dalam sambutannya.
Foto: Haris Fadhil/detikcom
|
Agus menjelaskan kehadirannya kali ini bukanlah bentuk kampanye. Namun ia tetap meminta doa restu agar apa yang sedang diperjuangkannya dapat berjalan lancar.
"Saya tentu tidak berkampanye, karena tidak boleh melakukan kampanye di masjid. Tapi saya mohon doa restu agar perjuangan ini diridhoi Allah," ucapnya.
"Amin," ujar seluruh jamaah yang hadir.
Agus juga berharap hubungannya yang baik dengan masyarakat dapat terus berlanjut ke depannya. Ia juga mengingatkan pentingnya pendidikan akhlak dan moral di tengah-tengah gencarnya pembangunan ibukota.
"Mudah-mudahan ukhuwah islamiyah ini terus berlanjut. Karena solidaritas dan persatuan umat Islam merupakan hal penting untuk terus dijaga," ucapnya.
"Kegiatan agama menjadi sangat penting saat ini untuk membentuk akhlak dan moral khususnya generasi muda. Banyak anak-anak di siniharapannya tumbuh jadi anak yang soleh dan solehah. Dengan kebersamaan ini kita dapat menunjukkan Islam agama yang penuh kasih sayang," imbuh Agus.
Agus dan Annisa tidak mengikuti acaranya hingga selesai. Sebelum meninggalkan lokasi peringatan maulid Hasan bin Jaffar Assegaf, Pemimpin Majelis Nurul Mustofa Jakarta Selatan sempat memimpin doa untuk Agus.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar