Senin, 19 Desember 2016

Erdogan: Pembunuhan Dubes Rusia Bertujuan Merusak Hubungan Turki-Rusia

MENU
FokusTerpopulerPilkada DKIIndeks

Home / detikNews / Internasional
Selasa 20 Dec 2016, 12:16 WIB
Erdogan: Pembunuhan Dubes Rusia Bertujuan Merusak Hubungan Turki-Rusia
Rita Uli Hutapea - detikNews

penembakan Dubes Rusia (Foto: AFP)
FOKUS BERITA:Dubes Rusia Ditembak di Turki
Ankara, - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyebut pembunuhan Dubes Rusia untuk Turki sebagai upaya untuk merusak normalisasi hubungan Turki-Rusia.

"Namun pemerintah Rusia dan republik Turki punya tekad untuk tidak jatuh ke dalam provokasi itu," tegas Erdogan seperti dilansir CNN, Selasa (20/12/2016).

Sementara itu, dalam pidatonya yang disiarkan televisi, Presiden Rusia Vladimir Putin juga menyebut pembunuhan tersebut sebagai provokasi terang-terangan yang dimaksudkan bukan hanya untuk merusak normalisasi hubungan Rusia-Turki, namun juga proses perdamaian di Suriah yang digalang oleh Rusia, Turki, Iran dan negara-negara lain.

"Satu-satunya respons yang harus kita berikan atas pembunuhan ini adalah meningkatkan perang kita melawan teror, dan para penjahat akan merasakan panasnya," cetus Putin.

Dubes Rusia untuk Turki Andrei Karlov ditembak mati ketika tengah memberikan sambutan dalam pembukaan pameran foto bertajuk "Rusia dari Pandangan Orang-Orang Turki" di Gedung Cagdas Senat Merkezi, Ankara pada Senin 19 Desember 2016 waktu setempat.

Menteri Dalam Negeri Turki Suleyman Soylu mengidentifikasi pelaku penembakan sebagai Mevlut Mert Altintas, yang telah bekerja sebagai polisi antihuru-hara selama 2,5 tahun. Pria berumur 22 tahun itu tewas dalam baku tembak dengan polisi usai penembakan tersebut.

Usai penembakan tersebut, Presiden Erdogan menelepon Putin untuk menyampaikan berita mengejutkan tersebut. Dalam pesan video yang ditayangkan televisi Turki, Erdogan mengkonfirmasi dirinya telah berbicara dengan Putin via telepon. Dikatakan Erdogan, kedua pemimpin sepakat bahwa pembunuhan Karlov merupakan aksi provokasi oleh mereka yang ingin merusak hubungan kedua negara. Ditegaskan Erdogan, hubungan antara Turki dan Rusia vital bagi wilayah tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar