Litbang Kompas mempublikasikan hasil survei terhadap tiga pasangan cagub-cawagub DKI Jakarta. Hasilnya menunjukkan bahwa pasangan Agus Harimurti Yudhoyono-Syviana Murni memimpin elektabilitas dibanding Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno.
Survei Litbang Kompas dilakukan menggunakan metode tatap muka dengan 800 responden yang punya hak pilih di 5 kota dan 1 kabupaten di Provinsi DKI dalam kurun waktu 7 sampai 15 Desember 2016. Responden minimal berusia 17 tahun yang dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis.
Jumlah responden di setiap wilayah ditetapkan secara proporsional. Menggunakan metode ini, pada tingkat kepercayaan 95 persen, nirpencuplikan penelitian plus-minus 3,46 persen.
Hasil survei Kompas mencatat bahwa elektabilitas pasangan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni mencapai 37,1 persen. Angka ini tertinggi dibanding dua pasang calon lainnya, yakni Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat yang 33,0 persen dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno dengan 19,5 persen.
Begitu ditanya soal hasil survei yang dilakukan Kompas, masing-masing calon gubernur DKI punya gaya dan jawaban masing-masing. Cagub nomor urut satu, Agus Yudhoyono mengaku bersyukur terhadap hasil itu. Kendati memimpin, Agus mengaku tetap fokus untuk memenangi hati rakyat.
Mengetahui elektabilitasnya disalip oleh Agus Yudhoyono, Ahok menyebut dirinya tidak ingin salip menyalip soal elektabilitas. Ia lebih memilih untuk hasil resmi dari KPU pasca pemungutan suara pada 15 Februari 2017 mendatang.
Sementara Anies Baswedan, menggunakan istilah dari fenomena yang tengah viral saat ini untuk menggambarkan hasil survei yakni 'Telolet'. Berada di posisi paling buncit, Anies mengatakan akan bekerja lebih keras bersama para relawan untuk memenangi Pilgub DKI 2017.
Berikut ulasan tanggapan para cagub DKI terhadap hasil survei Kompas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar