Jakarta - Massa mulai berdatangan di PN Jakarta Utara jelang persidangan Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama. Mereka memadati sepanjang jalan di depan eks PN Jakpus.
Pantauan detikcom di lokasi yang bertempat di gedung eks PN Jakarta Pusat, Jalan Gajah Mada, Selasa (20/12/2016), kelompok massa sudah mulai berdatangan sejak pukul 06.00 WIB. Beberapa kelompok massa ini membawa spanduk dan berbagai atribut menyuarakan aspirasi mereka.
Foto: Kanavino Ahmad Rizqi/detikcom
Kelompok muslim yang sudah tiba diantaranya FPI, Persaudaraan Muslimin Indonesia dan Aliansi Pergerakan Islam Jawa Barat membawa bendera, spanduk dan mobil komando. Mereka menuntut supaya calon Gubernur DKI Jakarta yang juga petahana itu dipenjara karena dituduh menista agama.
"Targetnya kami mendesak bahwa penista agama untuk ditegakan hukum yang berkeadilan," kata Ketua Aliansi Pergerakan Islam Jawa Barat, Ustad Asep Syaripidun di lokasi.
Foto: Dewi Irmasari/detikcom
Asep mengaku banyak elemen massa dari Jawa Barat berangkat ke Jakarta. Sejak pukul 03.00 WIB mereka berkumpul di Masjid Istiqlal dan long march ke lokasi.
"Kami terdiri dari berbagai elemen massa yang ada di Jawa Barat, pukul 03.00 WIB sampai di Istiqlal, terus salat subuh. Terus long march ke lokasi pukul 06.30 WIB sampai lokasi," bebernya.
Massa yang berkumpul di depan gerbang gedung bukan hanya berasal dari kelompok kontra Ahok. Terdapat pula kelompok massa yang merupakan pendukung dari Cagub DKI nomor urut dua tersebut.
Foto: Dewi Irmasari/detikcom
Kelompok pendukung Ahok sebelum tiba di PN Jakut sempat berkumpul di Rumah Lembang, posko pemenangan pasangan Ahok-Djarot, sejak pukul 06.00 WIB.
"Nanti masih banyak lagi yang akan hadir untuk mendukung Pak Ahok," ujar seorang pendukung, Rendy Reinhart mantap.
Lalu lintas di sekitar lokasi sudah mulai padat karena kelompok massa ini sudah menutup 2 lajur jalan. Polisi sudah berjaga di depan gerbang lokasi persidangan. Meski begitu pihak kepolisian belum memberlakukan pengalihan arus.
"Ya nanti kita lihat ya. Kalau masih bisa seperti ini kan nggak perlu. Ini masih bisa ramai lancar. Nanti kalau sudah macet, kita alihkan," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono di lokasi.
Foto: Kanavino Ahmad Rizqi/detikcom
Tidak ada komentar:
Posting Komentar