Roma - Bek Lazio Senad Lulic disanksi larangan bermain 20 hari dan denda, menyusul komentarnya yang bernada pelecehan rasial terhadap bek AS Roma Antonio Ruediger.
Lulic mengeluarkan pernyataan yang bermuatan melecehkan terhadap Ruediger, seusai Lazio dikalahkan Roma 0-2 di derby awal bulan ini. FIGC lantas melakukan investigasi dan menjatuhkan hukuman untuk pemain internasional Bosnia dan Herzegovina itu.
"Ruediger dulu menjual kaus kaki dan sabuk di Stuttgart sampai dua tahun lalu, sekarang dia bertindak layaknya seorang fenomena," ujarnya dalam sebuah wawancara dengan stasiun tv kala itu.
Ungkapan itu berdasarkan pada stereotip terhadap pria-pria Afrika sebagai penjual jalanan di Eropa. Ruediger sendiri sebenarnya lahir dan besar di Jerman, bahkan memperkuat tim nasional Jerman sejak level junior.
FIGC menghukum Lulic dengan sanksi larangan bermain 20 hari dan denda 10 ribu euro atau sekitar 140 juta rupiah. Meski disanksi 20 hari, namun pada kenyataannya Lulic cuma akan absen di satu laga Lazio.
Sebab hukuman itu jatuh tepat saat Italia memasuki jeda musim dingin. Dengan Lazio sudah memainkan laga terakhir tahun 2016 saat kalah 0-3 dari Inter Milan, Kamis (22/12/2016) kemarin, dan hukuman dijatuhkan setelahnya, maka Lulic cuma akan absen kala melawan Crotone, Minggu (8/1) mendatang.
Football Italia melaporkan tampaknya FIGC melihat komentar Lulic sebagai pernyataan yang merusak dan ofensif, ketimbang melecehkan ras dan diskriminatif. Oleh karena itu hukumannya relatif tak terlalu berat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar