Izmir - Serangan terorisme kembali terjadi di Turki, kali ini sebuah granat yang diduga diledakan kelompok militan Kurdi meledak dekat pengadilan Kota Izmir. Akibatnya dua orang tewas dan lima orang lainnya terluka.
Aksi teror ini terjadi pada Kamis (5/1/2017) waktu setempat. Gubernur Kota Izmir, Erol Ayyildiz, mengatakan bahwa kedua pelaku melakukan penyerangan dengan menggunakan senjata laras panjang jenis Kalashnikov dan granat.
Hinga saat ini, dikatakan Ayyildiz, Polisi Turki sudah menewaskan dua pelaku penyerangan tersebut. Ada kemungkinan satu pelaku lain terlibat dalam pernyerangan ini, namun polisi setempat masih melakukan pencarian.
"Mungkin ada atau mungkin tidak, tetapi kita cari dia, dan jika ada satu, ia akan ditangkap," kata Ayyildiz seperti dilaporkan Kantor Berita Anadolu seperti dilansir CNN, Jumat (6/1/2017).
Ayyildiz menambahkan, mobil yang diyakini milik penyerang sudah diledakkan. Sementara itu, Wakil Perdana Menteri Turki Veysi Kaynak mengatakan serangan tersebut diduga disiapkan untuk serangan yang lebih besar. Menurut Kaynak kejadian ini berkaitan dengan Partai Militan Kurdi Turki atau ISIS.
"Jika anda melihat persiapan, amunisi, dan senjata. Anda akan mengerti bahwa mereka menargetkan kehancuran besar tapi itu tidak terjadi," ujar Kaynak.
Izmir merupakan salah satu pelabuhan yang sibuk di Laut Aegean, Turki. Izmir juga merupakan kota terbesar ketiga di Turki. Sebanyak 2 juta penduduk tinggal di kota tersebut.
Turki sendiri masih belum pulih dari serangan berdarah yang terjadi pada malam Tahun Baru lalu. Serangan brutal tersebut menewaskan 39 jiwa dan melukai 69 orang lainnya. Dari insinden malam Tahun Baru tersebut, polisi telah menahan 34 tersangka yang dilakukan pada Kamis (5/1). Disebut-sebut ISIS terlibat dalam tragedi penembakan itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar