Kamis, 12 Januari 2017

Ini Penyebab WNA di Bali Dikeroyok Sekuriti Bar Versi Polisi

Denpasar - Kasus pengeroyokan terhadap turis asing bernama Argam Sarkisian (31) asal Ukraina di bar La Favela disebut membuat korban buta permanen di mata kanan. Polisi telah menangkap tiga dari empat pelaku.

"Awalnya koban mencari hiburan di La Favela dan memesan minuman," kata Kapolresta Denpasar Kombes (Pol) Hadi Purnomo di kantornya, Denpasar, Bali, Kamis (12/1/2017).

Minuman yang dipesan korban adalah 4 shots minuman beralkohol merek Jameson dan 2 cola. Ketika korban dimintai tagihan, tertera nilai transaksi dari kasir sebesar Rp 680 ribu, yang dinilai terlalu mahal.

"Karena kemahalan dan komplain ke bartender, lalu dipisahkan. Rupanya korban keukeuh dan tidak mau bayar sehingga terjadi penganiayaan. Memang harga di menu La Favela segitu, tidak ada mark up harga," ujar Hadi.

Dalam rekaman CCTV, tampak korban dan rekannya ditarik keluar oleh 4 pria sekuriti La Favela. Lalu korban dianiaya dengan cara dipukul menggunakan tangan kosong sehingga mengalami luka parah, terutama di mata sebelah kanan.

"Diduga korban mengalami kebutaan permanen di mata sebelah kanan, tapi kita menunggu hasil visum," ucap Hadi.

Polisi telah menangkap pelaku pengeroyokan Argam pada 11 Januari 2017, yaitu I Putu Gede Septian Heriwardana, AA Ketut Agung Artawan, dan Putu Eka Nur Ardiawan. Satu pelaku lain bernama Step masih dalam pengejaran.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar