"Kalau menurut perkiraan kurang lebih pukul 18.00 WIB," ujar Kepala Instalasi Kedokteran Forensik RS Said Sukanto (RS Polri) Edi Purnomo saat dihubungi detikom, Rabu (11/1/2017).
Autopsi dilakukan setelah tim dokter mendapatkan persetujuan dari penyidik. Penyidik sebelumnya hanya menyampaikan permintaan penitipan jenazah Murniati.
"Kemarin itu penyidik minta penitipan, ya kita simpan, terus hari ini baru ada permintaan untuk autopsi," tambahnya.
Jenazah Murniati ke RS Polri setelah ditemukan tewas dengan luka memar di bagian wajar di kamar rumahnya, Selasa (10/1). Rencananya jenazah akan disemayamkan di rumah ibu angkatnya Basit (52) di Jalan Makmur, Pondok Ranggon, Cipayung, Jakarta Timur.
Keluarga berencana akan memakamkan Murniati di pemakaman wakaf di daerah Ganceng, Pondok Ranggon. "Nanti Murniati dimakamkan di Ganceng semacam tanah makam wakaf," kata Basit.
Terkait kasus kematian Murniati, polisi sudah memeriksa 7 orang saksi. "Masih penyelidikan, masih. Kita sudah periksa tujuh saksi," ujar Kapolsek Cipayung Kompol Dedi Wahyudi terpisah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar