Sabtu, 07 Januari 2017

Obama: Penembakan Terlalu Sering Terjadi Selama Saya Jadi Presiden

Florida, - Presiden Amerika Serikat Barack Obama bersedih atas penembakan massal di bandara Fort Lauderdale-Hollywood di Florida. Dikatakannya, tragedi seperti ini telah terjadi terlalu sering selama dirinya menjadi presiden.

Obama juga mengatakan, masih terlalu dini untuk mengetahui motif penembakan tersebut atau apakah penembakan itu merupakan aksi terorisme.

"Saya tak ingin berkomentar mengenai itu, selain menyampaikan bagaimana bersedihnya kami untuk para keluarga yang telah terdampak," kata Obama dalam wawancara di televisi ABC News seperti dilansir AFP, Sabtu (7/1/2017).

"Tragedi-tragedi seperti ini telah terjadi terlalu sering selama bertahun-tahun saya menjadi presiden," ujar Obama yang akan mengakhiri masa jabatannya pada 20 Januari mendatang.

"Kepedihan, kesedihan, guncangan yang harus mereka lalui adalah sangat besar," imbuhnya.

Para penyelidik AS masih berupaya memastikan motif di balik penembakan massal yang menewaskan lima orang itu. Otoritas setempat menyatakan telah menahan veteran perang Irak, Esteban Santiago terkait penembakan tersebut. Pria itu masih terus diinterogasi saat ini.

Para penyelidik FBI tidak mengesampingkan terorisme sebagai alasan penembakan brutal tersebut. FBI pun tengah memeriksa semua pergerakan pelaku belum lama ini.

Dalam insiden tersebut, selain menewaskan lima orang, delapan orang lainnya luka-luka akibat tembakan, dan puluhan orang lainnya sempat dibawa ke rumah sakit karena mengalami memar atau patah tulang.

Bandara Internasional Fort Lauderdale-Hollywood merupakan bandara terbesar kedua di Florida Selatan. Usai insiden pada Jumat (6/1) siang waktu setempat tersebut, penerbangan komersil di bandara dihentikan dan akan kembali dilanjutkan pada Sabtu (7/1) waktu setempat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar