MENU
FokusTerpopulerPilkada DKIIndeks
Home / detikNews / Berita
Rabu 04 Jan 2017, 17:37 WIB
Polisi Tembak 2 Perampok yang Bunuh Korbannya di Palembang
Chaidir Anwar Tanjung - detikNews
Ilustrasi garis polisi (Ari Saputra/detikcom)
Palembang - Polisi menembak dua perampok karena melakukan perlawanan saat hendak ditangkap. Kedua perampok berinisial C dan F itu ditembak di kaki.
"Keduanya tadi malam kita sergap. Saat ditangkap, keduanya melakukan perlawanan dan terpaksa dilumpuhkan dengan ditembak bagian kakinya," kata Kasat Reskrim Polresta Palembang Kompol Maruly Pardede kepada detikcom, Rabu (4/1/2017).
Maruly menyebut kedua perampok itu merupakan warga Kecamatan Alang-alang Lebar, Palembang. Sumatera Selatan. Keduanya jadi buron sejak bulan lalu ketika merampok dan membunuh korbannya.
Korban perampokan itu merupakan seorang ibu rumah tangga bernama Lisnawati (44). Jasad Lisnawati ditemukan warga pada 22 Desember 2016 di Kecamatan Gandus, Palembang. Berawal dari penemuan jasad Lisnawati, polisi pun melakukan penyelidikan dan mengetahui bahwa Lisnawati merupakan korban perampokan dan pembunuhan.
Maruly mengatakan, dari keterangan awal C dan F, Lisnawati diketahui mengambil uang di bank pada 21 Desember lalu. Seusai mengambil uang, Lisnawati dibuntuti C dan F dengan menggunakan mobil Daihatsu Xenia. Keduanya pun sempat melancarkan modus dengan cara mengantarkan pulang Lisnawati.
Saat itu C yang mengemudikan mobil, sedangkan F bersembunyi di jok belakang. Atas penawaran C, Lisnawati bersedia diantar pulang ke rumahnya.
Saat dalam perjalanan, tiba-tiba F menyergap Lisnawati dan langsung memaksa korban menyerahkan uang serta kalung dan cincin emasnya.
"Tapi saat itu korban berusaha berontak dan berteriak. Karena panik, tersangka F langsung mencekik leher korban hingga tewas," kata Maruly.
Setelah itu, C dan F mengambil cincin dan kalung korban. Selain itu, C dan F sempat mengecek uang yang diambil Lisnawati yang besarnya Rp 900 ribu.
"Menjelang malam, jasad korban mereka buang ke semak-semak di kawasan Gandus. Sedangkan mobil yang mereka pakai ternyata milik rekannya. Kasus ini masih kita dalami," ujar Maruly.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar