Jakarta - Hakim tinggi Pangeran Napitupulu mendadak mengeluh sakit jantung dalam persidangan Mahkamah Kehormatan Hakim (MKH). Ia diadili di sidang etik karena laporan menerima suap Rp 1 miliar.
Napitupulu datang ke lantai dua Gedung MA, Medan Merdeka Utara, Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (4/1/20117), dengan mengenakan kursi roda. Di samping kursi rodanya, tampak seorang staf pengadilan membawa tabung oksigen. Sebuah selang tampak terhubung dari tabung oksigen ke hidung Napitupulu.
Selama persidangan kondisi kesehatan Napitupulu mulai menurun, bahkan keringat dingin mulai bercucuran dari kepalanya. Beberapa kali Napitupulu diminta untuk mengatur nafasnya oleh tim pembela.
"Katanya bawa tim medis, coba diatur nafasnya supaya oksigennya bisa mengalir," ujar tim Pembla Ikahi Disiplin F. Manao.
"Bagaimana ini, saudara kuat sampai jam 20.00 WIB malam ? kami juga mau sholat Ashar. Apa kami skors aja ," papar ketua majelis kehormatan hakim, Maradaman Harahap.
Dengan kondisi yang mulai pucat dan suara yang mulai menipis Napitupulu meminta hakim untuk melanjutkan sidang. Dirinya pun meminta ijin agar tetap mengikuti persidangan hingga akhir.
"Yang Mulia saya mohon untuk bisa ikuti sampai akhir," imbuh Napitupulu.
"Kalau begitu sidang kita skors selama setengah jam," tukas ketua majelis hakim kehormatan Maradaman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar