Jakarta - Uskup Agung Jakarta Mgr Ignatius Suharyo, Mgr Ignatius Suharyo memberikan pesan jelang pencoblosan Pilgub DKI pada 19 April nanti. Suharyo mengimbau masyarakat memilih berdasarkan suara hati.
"Untuk masyarakat, silakan memilih menurut suara hati karena gereja Katolik tidak pernah memihak secara politik, tetapi suara hati. Suara hati itu yang putih tidak ada apa-apa dibentuk oleh sejarah, moral maka silakan memilih menurut suara hati dengan mempertimbangkan tujuan kemerdekaan," ujar Suharyo di Gereja Katedral, Sawah Besar, Jakarta Pusat, Minggu (16/4/2017).
Suharyo mengatakan Pilgub DKI putaran 2 ini merupakan peristiwa yang sangat penting, khususnya bagi warga Jakarta. "Pemerintah meliburkan warga DKI untuk tanggal 19 itu tanda yang sangat jelas bahwa peristiwa itu sangat penting. Penting untuk kehidupan 5 tahun ke depan di DKI ini," imbuhnya.
"Maka, salah satu cara untuk menyiapkan 5 tahun ke depan lewat pilkada tetapi ada macam calon dan pilihan politik. Saya mengatakan pilkada ini tanggungjawab kita sebagai warga negara dan masyarakat untuk ikut di dalam pilkada yang punya hak pilih," sambung Suharyo.
Suharyo mengimbau masyarakat untuk tetap menjaga perdamaian pada Pilgub DKI putaran 2. Saat ini, Pilgub DKI sedang memasuki masa tenang sampai 18 April mendatang.
"Mari kita berdoa, mendoakan keberhasilan dan kedamaian pilkada ini. Juga dengan kekuatan iman kita bertransformasi menjadi, dari saya berkuasa maka saya ada, berubah menjadi saya adil maka saya ada, saya beradab maka saya ada. Itu kan bukan sebuah konsep, tetapi memang harus dilaksanakan dan dicari bentuknya," tutup Suharyo.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar