Jakarta - Partai Golkar mengganti posisi Ketua Fraksi Golkar dari Kahar Muzakir ke Robert Joppy Kardinal. Pergantian ini dianggap sebagai tanda Partai Golkar tidak solid.
Politikus muda Golkar, Ahmad Doli Kurnia mengatakan pergantian itu bisa dimaknai 3 hal. Yang pertama, DPP Golkar dianggap tidak memiliki visi yang tepat untuk diterjemahkan ke kelembagaan legislatif.
"Situasi itu tentu berpengaruh terhadap performance fraksi sebagai kepanjangan tangan partai yang bersentuhan langsung dengan kepentingan masyarakat secara umum, yang bisa dianggap terlalu sibuk dengan urusan internalnya dibandingkan dengan urusan kepentingan rakyat," ucap Doli dalam keterangannya, Selasa (18/4/2017).
DPP Golkar juga dianggap belum menemukan komposisi yang tepat, termasuk di fraksi. Akibatnya, ada beberapa kali pergantian posisi selama Setya Novanto menjadi ketua umum.
"Ibarat sebuah tim sepak bola, manager belum mampu juga merumuskan visi permainan berdasarkan analisis pemetaan situasi faktor internal maupun eksternal, dan itupun kemudian berpengaruh terhadap penempatan pemain yang tidak tepat pada setiap lini," ungkapnya.
Baca Juga: Ini Alasan Orang Dekat Novanto Diganti dari Ketua Fraksi Golkar
Kahar selama ini dikenal sebagai orang dekat Setya Novanto. Pergantian Kahar ini dianggap sebagai tanda lingkaran dekat Novanto tidak sesolid yang dibayangkan.
"Pergantian Saudara Kahar yang dikenal orang yang juga sangat dekat dengan Setya Novanto, menunjukkan bahwa DPP saat ini tidak solid seperti yang digembar-gemborkan terakhir ini. Seperti ada guncangan dalam mengahadapi berbagai dinamika yang berkembang akhir-akhir ini.
Walaupun pergantian itu kewenangan DPP, bagi saya buat Setya Novanto harusnya lebih fokus saja untuk berfikir keras menyelamatkan partai dari mencuatnya dugaan kasus mega skandal korupsi e-KTP terhadap dirinya, daripada pergantian Ketua Fraksi," papar Doli.
Sebelumnya diberitakan, Sekjen Golkar Idrus Marham mengatakan Kahar Muzakir diganti Robert Joppy Kardinal sebagai Ketua Fraksi. Idrus menyebut pergantian itu sebagai penyegaran dan membantah ada perselisihan antara Kahar dan Novanto.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar