Situbondo - Pembakar dua rumah di Situbondo berhasil dibekuk. Pelaku yakni Sahori (35) warga Desa Kandang, Kecamatan Kapongan. Pria yang sudah beristri dan memiliki anak itu nekat membakar rumah pasutri Muniwar-Farida, di Desa Battal Kecamatan Panji, karena dibakar cemburu.
Pria itu mengaku memiliki hubungan dengan Farida sekitar 8 tahun. Dia menyulut api pada sumbu yang sudah dilengkapi dengan dua botol bensin di bagian belakang rumah wanita selingkuhannya. Keterangan detikcom menyebutkan, Sahori ditangkap Unit Resmob Polres Situbondo, setelah terindikasi membakar rumah pasangan Muniwar-Farida, sekitar pukul 23.00 Wib Senin (17/4) malam. Bukan hanya rumah pasutri ini, kobaran api juga menghanguskan rumah Satip alias Pak Supriyadi (60), yang lokasinya bersebelahan. Hampir semua perabot dalam dua rumah itu bahkan ikut ludes terbakar.
Sahori jadi gelap mata dan nekat untuk melakukan pembakaran, karena mengira wanita satu anak itu punya hubungan khusus dengan pria lain, yang bukan suaminya. Padahal, Sahori yang juga sudah punya istri dan anak itu sudah menjalin hubungan gelap dengan Farida cukup lama, sekitar 8 tahunan. Selama merajut hubungan terlarang dengan wanita yang dikenalnya melalui HP tersebut, Sahori mengklaim telah banyak mengeluarkan biaya.
"Termasuk uang muka pembelian sepeda motornya sebesar Rp 3 juta, itu uang saya. Pokoknya banyak habisnya saya ke dia," kata Sahori blak-blakan, saat di Mapolsek Panji, Selasa (18/4/2017).
Puncak kekesalan Sahori terhadap wanita selingkuhannya itu terjadi beberapa hari lalu. Saat itu, menjelang Subuh. Sahori diam-diam membuntuti Farida yang sedang berbelanja di salah satu pasar di daerah Cermee, Bondowoso. Tanpa disengaja, Sahori mengaku memergoki Farida berboncengan dengan pria lain yang bukan suaminya. Seketika itu, bapak 2 anak itu langsung mengejarnya namun tidak berhasil.
Saat didekati, Farida konon sudah sendirian. Wanita ini juga tidak mau mengaku kalau baru saja bersama pria lain. Seketika itu Sahori bergegas memboncengnya. Namun di tengah perjalanan malah dicegat Muniwar, yang tak lain suami Farida.
"Jadi saat itu saya merasa dijebak. Saya hanya minta dia jujur, tapi tidak mau mengaku. Sudah saya pikirkan, kalau membunuh saya bisa dihukum berat. Makanya, saya melakukan (membakar rumah, red) ini," tutur Sahori.
Namun, untuk mengetahui motif pasti aksi pembakaran tersebut, hingga kini penyidik Polsek Panji masih terus melakukan pemeriksaan terhadap Sahori. Beberapa orang saksi, termasuk Farida, tampak juga sedang dimintai keterangannya. Polisi juga berencana untuk melakukan reka ulang, untuk mengetahui kronologis peristiwa pembakaran tersebut.
"Dugaan sementara motif pelaku melakukan pembakaran itu karena masalah cemburu. Tapi kepastiannya masih terus didalami. Nanti kami juga masih akan melakukan rekonstruksi," tegas Kapolsek Panji, AKP Hariyono di mapolsek.
Baca Juga: Dua Rumah Terbakar, Penyulut dan Botol Berbau Bensin Diamankan
Kebakaran menghanguskan dua rumah di Situbondo. Selain bangunan rumah, kobaran api juga melalap sebagian perabot dalam rumah Muniwar (40) dan Satip alias Pak Supriyadi (60), di Desa Battal, Kecamatan Panji. Bahkan, uang tunai Rp 3 juta untuk bayar kuli tebang tebu dalam rumah Muniwar juga gagal diselamatkan.
Muncul dugaan, kebakaran itu karena ada faktor kesengajaan dari seseorang yang benci terhadap korban. Indikasinya, ditemukan penyulut api dan dua bekas botol air mineral berbau bensin. Dua benda mencurigakan itu didapati di sekitar rumah pasangan Muniwar dan Farida yang sudah hangus.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar