Demikian disampaikan Imam saat mengadakan silaturahmi dengan sejumlah ulama dan kyai di rumah dinasnya, Jln. Widya Chandra 3 No. 14, Jakarta, pada Selasa (18/4/2017) malam.
"Malam ini, selain untuk memperingati Isra Miraj 1438 hijriah, kita juga memanjatkan doa bersama agar pemilihan kepala daerah di DKI Jakarta berlangsung damai, aman, dan lancar. Siapapun pemimpinnya kelak, kita harus terus bergerak maju dan meninggalkan semua perbedaan yang telah banyak tercipta karena pilkada ini," ujarnya.
Imam berharap para kyai pimpinan pesantren, yang sebagian besar datang dari ibukota, dapat menyerukan pesan damai kepada seluruh warga Jakarta dalam menggunakan hak pilihnya.
Pada pertemuan tersebut ia juga menggagas ide untuk memajukan pondok pesantren lewat olahraganya.
"Mungkin saja ke depan ada pesantren yang berbasis olahraga karena kami sangat berkepentingan dalam hal ini. Kita tahu bahwa Presiden betul-betul memperhatikan potensi tersebut. Alasannya, alumni ponpes bisa mengabdi langsung di tengah-tengah masyarakat," tuturnya.
Ia menjelaskan, sejak dirinya diangkat sebagai menpora, sudah dua tahun kementeriannya mengelar Liga Santri. Dan di tahun 2017 ini pihaknya sudah menganggarkan Rp 10 miliar untuk 1.300 Pondok Pesantren.
"Hasilnya sangat membanggakan. Di Timnas U- 19 sudah ada tiga pemain hasil dari Liga Santri. Selain itu, kita juga punya program lain, yakni 4.000 lapangan tenis meja untuk ponpes," ujarnya lagi.
Menteri dari Partai Kebangkitan Bangsa ini, yang rajin berinteraksi dengan pondok-pondok pesantren, juga mengajak Forum Komunikasi Pondok Pesantren di DKI Jakarta untuk dapat bersinergi dengan program-program yang ada di Kemenpora.
"Alhamdulillah, malam hari ini kediaman kami mendapat berkah dijadikan tempat bersilaturahmi bersama seluruh para alim ulama untuk berkumpul bersama. Saya merasa beruntung sekali dan damai, karena para ustad, kyai dan guru bisa hadir di tempat kami. Sekali lagi saya ucapkan terima kasih atas silaturahmi malam ini. Insya Allah pertemuan malam ini bisa membawa manfaat dan berkah," tutupnya.
Foto: dok. Humas Kemenpora
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar