Seoul - Kementerian Pertahanan Korea Selatan (Korsel) menyebutkan Korea Utara (Korut) kembali melakukan tes peluncuran rudal. Namun, menurut Korsel, tes itu gagal dilakukan.
"Korut mencoba melakukan tes terhadap sebuah rudal yang tidak diketahui jenisnya dari area Sinpo di provinsi Hamkyong selatan pagi ini, tetapi kami menduga peluncuran itu gagal," tulis kementerian itu dalam sebuah pernyataan seperti dilansir kantor berita AFP, Minggu (16/4/2017).
Kementerian itu menambahkan bila saat ini mereka tengah melakukan analisis untuk mendapatkan informasi lebih detail.
Di lain sisi, Departemen Pertahanan Amerika Serikat (AS) menyebut Korut telah menembakkan rudal itu. Namun disebutkan peluncuran itu gagal 'hampir saat itu juga'.
"Komando Pasifik AS mendeteksi apa yang kami akses sebagai peluncuran rudal Korut pada pukul 11.21 waktu Hawaii pada 15 April," ujar seorang juru bicara bernama Dave Benham.
"Peluncuran rudal balistik itu terjadi di dekat Sinpo. Rudal itu meledak hampir saat itu juga," imbuh Benham.
Dalam parade militer yang digelar pada Sabtu (15/4) kemarin, Korut memamerkan rudal-rudal barunya. Para pengamat meyakini adanya salah satu rudal balistik antarbenua (ICBM) baru di antara parade yang dilakukan di Pyongyang itu.
ICBM yang diklaim mampu mencapai daratan utama AS selama ini diyakini belum dimiliki negara komunis ini. Total 56 rudal dengan 10 jenis berbeda dipamerkan Korut dalam parade militer yang digelar untuk memperingati hari kelahiran Kim Il-Sung, pendiri Korut ke-105 tahun. Rudal-rudal itu ditempatkan dalam truk trailer raksasa dengan 16 roda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar