Calon gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) berencana menjual saham Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI Jakarta pada umum atau obligasi. Tujuannya agar kinerja BUMD bisa lebih terpacu.
Alasan Ahok ingin menjual sejumlah saham BUMD pada umum adalah agar warga DKI juga bisa mengawasi BUMD tersebut. Hal tersebut dianggap Ahok bisa memajukan BUMD di Jakarta.
"Kita nanti mau buka obligasi. Supaya Bapak Ibu juga bisa beli saham. Supaya masyarakat juga bisa merasakan memiliki BUMD," kata Ahok pada para pendukungnya di Rumah Lembang, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (21/12/2016).
"Supaya kita saling mengawasi kinerja BUMD kita," lanjutnya.
Ahok membeberkan bahwa saat ini di DKI ada 24 BUMD. Sepuluh BUMD hampir dikuasai penuh oleh Pemprov DKI, sementara 14 BUMD lainnya dalam status penyertaan.
Sejumlah BUMD yang menjadi pusat perhatian Ahok adalah BUMD yang berhubungan dengan peredaran sembako di Jakarta. BUMD tersebut adalah PD Pasar Jaya, PD Dharma Jaya, Foodstation dan Tjipinang.
"Semuanya kita tempatkan direktur orang pintar. Saya rekrut yang lebih pintar dari saya untuk membenahi BUMD," terang Ahok.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar