Jakarta - Penggerebekan otoritas Turki terkait dengan penembakan brutal di kelab malam Istanbul berujung temuan dokumen asing, salah satunya dari Indonesia. Menanggapi hal itu, Polri menyatakan berkoordinasi langsung dengan Interpol.
Kabag Mitra Divisi Humas Polri Kombes Awi Setiyono mengatakan Polri berkoordinasi tidak melalui Kementerian Luar Negeri terkait dengan penemuan ini, melainkan langsung dengan Interpol.
"Ini koordinasi langsung ke Interpol, police to police. Masih diverifikasi," ujar Awi di kompleks Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (11/1/2017).
Awi menuturkan adanya dokumen dalam bentuk paspor Indonesia itu tersebar lewat foto, namun tidak ada WNI yang berada di sekitar lokasi kejadian.
"Datanya memang tersebar foto paspor tersebut, tapi tidak ditemukan orangnya di situ," jelas Awi.
Sebelumnya diberitakan, juru bicara Kementerian Luar Negeri RI, Arrmanatha Nasir, mengatakan pada Rabu (4/1) lalu dilakukan penggerebekan di salah satu apartemen di Izmir, Turki. Dalam penggerebekan itu, ditemukan beberapa dokumen, termasuk dari Indonesia.
"Jadi Rabu (4/1) lalu, ada penggerebekan di Turki, di suatu apartemen di Izmir. Ditemukan dokumen dari berbagai negara, termasuk Indonesia," terang Arrmanatha kepada wartawan seusai pernyataan pers tahunan Menlu RI di kantor Kemlu, Jalan Pejambon, Jakarta Pusat, Selasa (10/1).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar