Senin, 03 April 2017

Begini Cara Gadis Muda Rayu Korban hingga Mampu Curi Motor

Jakarta - Komplotan pencuri kendaraan bermotor di Cilincing memancing korbannya dengan gadis muda. Salah seorang pelaku, N (16) yang masih duduk di bangku kelas XII sekolah menengah atas (SMA) menjadi madu untuk menjerat korban.

Pelaku N menjalani peran untuk memancing calon korban dengan memajang dirinya di Jembatan Cilincing. Dalam kasus yang diungkap Polsek Cilincing ini, N beraksi bersama dua pria lain. Salah satu di antaranya ialah pacarnya.

"Cuma digodain, dirayu. Biasanya di Jembatan Cilincing," kata N saat rilis kasus di Polsek Cilincing, Jalan Sungai Landak, Cilincing, Jakut, Senin (3/4/2017).

Pada kesempatan ini, Kapolres Jakarta Utara Kombes Dwiyono sempat bertanya kepada pelaku N. Dan N yang mengaku tinggal di Rumah Susun Cilincing mengatakan baru kenal dengan pacarnya baru selama tiga minggu. Namun, ketiganya sudah beraksi mencuri motor korban dengan cara merayu sebanyak tiga kali.

Polisi baru menangkap pelaku N bersama seorang pelaku lainnya bernama Singgih alias Dawil (24). Sementara itu polisi masih mencari satu pelaku lainnya yang merupakan kekasih N.

"Baru tiga kali saya sama pacar saya lakukan begal. Biasanya di Jembatan Cilincing. Sebab di sana sepi. Awalnya, saya di pinggir jalan, ya cuma goda atau panggilin pengendara motor yang melintas. Lalu, saya minta ke mereka buat jalan-jalan ke tempat sepi. Setelah berhenti, saya ajak ke tempat sepi. Tapi pacar saya sudah menunggu di sana," cerita N.

Ia menambahkan, sengaja menggunakan pakaian yang sedikit terbuka agar korban dapat terjerat. Ketika tiba di tempat sepi, pacar N bersama Singgih siap mengeksekusi korban.

Ketika sudah ada korban, kedua pria tersebut akan berusaha merebut motor korban. Namun, tak segan keduanya menyakiti korban bila terjadi perlawanan.

"Saya cuma pakai rok di atas lutut, pakainnya itu ya cuma kaus pendek. Setelah sampai di tempat sepi, pacar saya dan temannya datang nyamperin. Kalau korban melawan, ya ditusuk sama pacar saya pakai badik," tuturnya.

Modus operandi ini dibenarkan oleh polisi. Pelaku N ditangkap di Cilincing di tempatnya tinggal. Sementara Singgih ditangkap setelah 12 jam kemudian setelah mereka beraksi di kawasan Cilincing, Jakut. Hingga saat ini masih mencari keberadaan pasangan N. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar