Bentrok susulan antarkelompok terjadi di jalur alternatif Jalan Cikidang (Cibadak-Palabuhanratu), Kabupaten Sukabumi, Jabar, Minggu sore (9/4/2017). "Situasi sudah mulai bisa dikendalikan. Malam ini saya akan fasilitasi kedua belah pihak di Mapolsek Cibadak," kata Wakapolres Sukabumi Kompol Ryky Muharam di lokasi kejadian.
Pasukan Dalmas dari Polres Sukabumi Kota serta personel rayonisasi polsek turut membantu meredakan suasana memanas. "Kita minta bantuan satu pleton Dalmas. Untuk saat ini, ada 30 anggota Dalmas bersiaga, dibantu juga anggota Polsek," tuturnya.
Ryky mengaku belum mengetahui pasti pemicu terjadinya bentrokan. Ia masih mengumpulkan informasi dari anggotanya. Dia juga belum dapat memastikan apakah ada korban dari kedua kubu ormas yang berselisih.
"Korban belum tahu pastinya, belum terdata termasuk kronologi awal bentrokan juga masih belum jelas," ujar Ryky.
Foto: Syahdan Alamsyah
|
"Posisi rumah saya paling depan, kami tidak mau kampung kami dijadikan arena perkelahian. Kalau bisa polisi mencegah mereka masuk kesini," kata Adril, warga Kampung Leweungdatar, Desa Sukasirna, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi.
Hingga pukul 18.30 WIB, polisi masih berjaga-jaga di lokasi bentrok. Dua kubu massa sudah berangsur membubarkan diri. Polisi menyelidiki penyebab peristiwa bentrok ormas ini.
Titik awal bentrok dua ormas itu berlangsung di kawasan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Jabar, Minggu (9/4/2017), sekitar pukul 09.00 WIB. Setelah itu, menjelang petang, bentrok susulan terjadi di jalur alternatif Jalan Cikidang (Cibadak-Palabuhanratu). Dua ormas yang bertikai saling lempar batu. Polisi melontarkan gas air mata guna memecah konsentrasi massa yang terbakar amarahnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar