Mantan foto-model di masa masih duduk di SMA Negeri 1 Makassar ini, sekitar tahun 2002-2005, diamanahkan menjadi "Wakil Tuhan" di Jeneponto sejak September 2014 lalu. Jeneponto berjarak sekitar 90 kilometer dari Makassar, Ibu Kota Sulsel. Sebelumnya, alumni Fakultas Hukum Unhas ini memulai karirnya setelah diterima oleh Mahkamah Agung sebagai calon hakim di Depok, Jawa Barat.
Hakim cantik yang akrab disapa Mimi ini saat berbincang dengan detikcom, Sabtu (15/4/2017), mengakui profesi yang dijalaninya saat ini penuh suka dan duka. Seperti ketika menjadi pengadil perkara pemerkosaan yang menimpa perempuan di bawah umur.
Di satu sisi, sebagai sesama perempuan ia sangat membenci perbuatan dan pelakunya, namun di sisi lain ia harus profesional sebagai hakim.
"Yang paling sedih saat mengadili kasus pemerkosaan pada anak perempuan, anak itu masih harus punya masa depan, tapi sebagai hakim, saya harus pisahkan perasaan kita sesama perempuan," ujar Mimi.
Foto: M Nur Abdurrahman/detikcom
|
Putri bungsu mantan Hakim Konstitusi Dr. Muhammad Alim dan Rospati ini juga menuturkan banyaknya kasus yang melibatkan perempuan di daerah penugasannya. Kasus yang marak terjadi di Jeneponto menurut Mimi adalah kasus perkelahian sesama perempuan.
"Banyak terjadi kasus perkelahian sesama perempuan, mereka tidak mau didamaikan, akhirnya saling lapor dan sama-sama masuk penjara, belakangan baru menyesal," tutur Mimi.
Yang membahagiakan bagi Mimi, dengan bertugas di daerah, ia merasa memiliki tambahan keluarga baru, baik di lingkungan kantor maupun di luar kantor, yang sangat menjunjung nilai-nilai welas asih dan saling menghormati satu sama lain.
Foto: M Nur Abdurrahman/detikcom
|
Bila sedang libur dari dinasnya sebagai hakim, Mimi yang masih berstatus single ini selalu menyempatkan diri untuk pulang ke rumah orangtuanya di daerah Daya, Makassar. Jabatan ayahnya sebagai hakim konstitusi tidak pernah dimanfaatkan untuk memilih dinas yang dekat dengan keluarganya.
"Bagi saya tugas di mana pun tidak jadi masalah, harus dijalankan dengan ikhlas dan profesional. Selama itu untuk mengabdi bagi bangsa," pungkas Mimi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar