Sabtu, 08 April 2017

Tragedi Stockholm dan Teror Seruduk Mobil dari Waktu ke Waktu

Jakarta - Aksi-aksi terorisme tidak melulu dilakukan dengan bom atau senjata api. Serangan dengan menyerudukkan kendaraan ke kerumunan menjadi cara aksi yang kini 'lumrah' dilakukan. Tragedi di Stockholm, Swedia pada Jumat (7/4) lalu menambah daftar panjang teror dengan cara menyeruduk mobil.

Teror menyeruduk dengan mobil biasa dilakukan oleh pelaku dengan menyasar kerumunan. Korban timbul dari serudukan mobil yang dibawa pelaku.

Tragedi Stockholm dan Teror Seruduk Mobil dari Waktu ke WaktuFoto: AFP
Namun di sejumlah insiden, ada pula pelaku yang turun dari mobil (setelah melakukan penyerudukan) dan melakukan serangan dengan senjata tajam, senjata api atau meledakkan peledak.

Dalam sebuah laporan analisisnya, FBI menyebut aksi menyeruduk mobil ini biasa dilakukan pelaku teror yang tidak memiliki skill membuat peledak atau mereka yang tidak memiliki senjata api. Untuk mengantisipasi aksi ini, FBI meminta polisi untuk tidak menganggap remeh setiap laporan kehilangan kendaraan.

Dilansir dari sejumlah sumber, berikut kejadian menonjol teror maut menyerudukkan mobil yang terjadi di berbagai belahan dunia:

1. Tragedi Barak Militer di Lebanon 1983

Peristiwa yang terjadi pada 23 Oktober 1983 ini terjadi di Beirut Lebanon. Dua orang pelaku yang mengendarai truk menabrakkan kendaraan mereka ke kerumunan pasukan dan bangunan barak Marinir AS. 

Setelah menabrak barak, dua truk tersebut meledak hebat. Belakangan diketahui dua truk tersebut membawa bom. Total 307 orang tewas dalam insiden ini, termasuk dua pelaku.


2. Serangan Bulldozer di Yerusalem 2008

Insiden ini terjadi pada 2 Juli 2008 di jalan Jaffa, Yerusalem. Pelaku bernama Jabr Duwait mengendarai bulldozer melakukan teror dengan menabrakkan alat berat yang dikendarainya ke beberapa mobil.

Tiga orang tewas akibat teror brutal ini. Pelaku tewas di tempat setelah ditembak oleh polisi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar