Beijing - Situasi di Timur Jauh agak tegang belakangan ini. Korea Utara yang sedang menyiapkan uji coba nuklir sudah bereaksi keras tanpa rasa takut terhadap Amerika Serikat yang melakukan aksi militer.
Dilansir AFP, Sabtu (15/4/2017), kini China mengeluarkan peringatan pada Jumat (14/4) waktu setempat bahwa konflik dengan Korea Utara bisa pecah kapanpun. Pyongyang dispekulasikan sedang menyiapkan uji coba nuklir keenam.
Angkatan Laut Amerika Serikat telah dikerahkan di dekat semenanjung Korea. Presiden Donald Trump telah mengeluarkan peringatan lugas terhadap ancaman nyata dari Pyongyang, berupa senjata nuklir. Trump akan "mengurus" masalah itu.
Di tengah situasi itu, China berada di bawah tekanan Trump untuk mencegah provokasi Korea Utara. Situasi telah mencapai puncaknya kini.
"Satu pihak sudah merasa bahwa konflik bisa pecah kapanpun," kata menteri luar negeri China, Wang Yi.
"Bila perang terjadi, hasilnya adalah kekalahan untuk semua orang, tak akan ada pihak yang menang," dia menambahkan dalam jumpa pers bersama menteri luar negeri Prancis di Beijing.
Tanggapan Wang ini seperti sangat mirip dengan peringatan dari Institut Perlucutan Senjata dan Perdamaian Kementerian Luar Negeri Korea Utara yang menyatakan "perang termonuklir bisa pecah kapan saja'.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar