"Nangis saya mah tiap malam, lihat anak, lihat ibunya," kata Otoh dalam klip yang diunggah di You Tube pada tujuh tahun lalu sebagaimana diakses oleh detikcom dari Pandeglang, Jumat (14/4/2017).
Foto: Fitriyani, dulu bocah gizi buruk yang jadi model video klip Iwan Fals (Bahtiar Rivai/detikcom)
|
Di dalam video klip tersebut, Otoh terlihat sangat sedih dan terpukul. Bagaimana tidak, anaknya yang baru berumur tujuh tahun sudah lumpuh total. Selain itu, Istri tercintannya juga mengalami kanker payudara akut.
"Menta (minta) bantuan aja, Pak," kata Otoh tertunduk lesu.
"Mahal obatnya," ujar Suaebah menimpali yang juga terlihat sedih lalu tertunduk.
Kepada detikcom, Otoh sudah tidak terlalu ingat bagaimana keluarganya bisa masuk dalam video klip Iwan Fals. Yang jelas saat itu dirinya pernah dibantu oleh orang-orang Jakarta untuk menerima pengobatan. Ia sangat berterima kasih atas bantuan tersebut. Namun, menurutnya sangat disayangkan, istrinya rupanya meninggal pada Maret 2009 karena kankernya payudara yang terlalu parah dan menjalar ke seluruh tubuh.
Foto: Fitriyani, dulu bocah gizi buruk yang jadi model video klip Iwan Fals (Bahtiar Rivai/detikcom)
|
"Itu (video klip Iwan Fals) 2009. Kan ada wartawan dari TV, terus ada yang lihat. Fitri pernah di bawa ke Jakarta. Tapi sampai sekarang nggak sembuh-sembuh," ujar Otoh.
Saat ini, kondisi Fitriyani yang tinggal di Kampung Talun, Desa Jiput, Kabupaten Pandeglang semakin parah. Gizi buruk yang bertahun-tahun tidak hanya membuat badannya kurus. Seluruh badan Fitri sekarang lumpuh bahkan kakinya menyilang dan mengeras. Ia juga didiagnosa mengalami komplikasi berdasarkan vonis dari dokter.
"Dari situ, umur enam sampai delapan bulan mulai sakit. Kena gizi buruk sampai sekarang. Umur sekarang sudah 15 tahun."
"Sampai sekarang nggak sembuh-sembuh. BPJS mah punya, cuma kata dokter sudah komplikasi. Makanya di sini aja, ada mantri yang mengontrol setiap hari," ujarnya lagi.
Pada beberapa bulan lalu, Otoh sebetulnya mendapat janji dari Bupati Pandeglang terkait bantuan dari pemerintah daerah. Ia sendiri tidak tahu untuk apa janji bantuan tersebut diperuntukan. Yang jelas, Otoh mengatakan rumah panggung berdinding bambu dan beralaskan kayu tempat tinggal Fitri semakin reot. Atap rumah campuran dari genting dan rumbia juga kadang bocor.
"Enggak ada usaha. Nu nyeseh euweh, nu nyangu euweh, mun anak sakola sarapan samanggihna bae, mun aya sangu alhamdulillah. Sangu jeung uyah geh teu nanaon (Enggak ada yang nyuci dan masak nasi, sarapan anak seadanya, kalau ada nasi alhamdulillah. Nasi sama garam cuma cukup)," kaya Otoh bersedih hati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar