Sabtu, 01 April 2017

GP Ansor Surabaya Tolak Aksi Konvoi HTI Minggu Besok

Surabaya - Ribuan massa Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) akan menggelar Tabligh Akbar dan konvoi, Minggu (2/4) di frontage Jalan Ahmad Yani Surabaya. Namun GP Ansor Kota Surabaya dan Banser menolak aksi tersebut.

"Kami menolak aksi mereka, karena mereka ingin membuat NKRI menjadi negara khilafah. Dan mereka tidak sepakat dengan pancasila dan NKRI," kata Sekretaris GP Ansor Surabaya M Farid Afif saat dihubungi detikcom, Sabtu (1/4/2017).

Afif menyebut, semula HTI mengirim surat pertama ke Polda Jatim yang isinya untuk konvoi mulai Masjid Al Akbar menuju frontage A. Yani, bertema 'Khilafah Kewajiban Syari, Menuju Kebangkitan Umat'.

"Kami menolak itu dan menghalau aksi mereka. Tapi niat kami ini dicegah Pak Kapolrestabes Surabaya dengan mendatangi kami," tambah pria lulusan FISIP Unair tersebut.
Kapolrestabes Surabaya berttemu Kiai NU dan GP AnsorKapolrestabes Surabaya berttemu Kiai NU dan GP Ansor Foto: Istimewa

Dalam kunjungan Kapolrestabes Surabaya M Iqbal, ke kantor di Kantor PC NU Surabaya pukul 11.00 WIB, mengimbau agar menyerahkan perihal tersebut ke pihak kepolisian. "Sebaiknya diserahkan ke polri terkait aksi besok, tidak baik melakukan aksi anarkis," jelas Afif menirukan kapolrestabes.

Akhirnya, jelas dia, Polda Jatim menerima surat kedua dari HTI jika acara Minggu besok melakukan pengajian akbar bertema isra' mi'raj.

"Pak kapolrestabes akhirnya menemui kami lagi sekitar pukul 3 sore," tambahnya. 

Kebetulan saat itu, tambah Afif, kiai-kiai NU salah satunya KH Muhibbin Zuhri, KH Mas Sulaiman serta pengurus tanzfidiyah, sedang menggelar rapat. "Dari pak kapolrestabes kita mengetahui jika aksi HTI digagalkan dan dipindah ke Masjid Al Akbar saja tanpa membawa atribut apapun," tegasnya.

Namun pihaknya akan menurunkan 500 anggota berjaga di sekitar Masjid Al Akbar, untuk melihat komitmen massa HTI untuk tidak mengeluarkan atribut. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar