Uang tunai senilai US$43 juta atau sekitar Rp570 miliar ditemukan di sebuah flat di Lagos, seperti diungkapkan badan antikorupsi Nigeria.
Aparat menggrebek flat tersebut setelah mendapat informasi tentang seorang perempuan 'yang tampak kuyu' dengan pakaian 'kotor' membawa karung-karung plastik kantung ke luar masuk flat.
Uang ratusan miliar itu diyakini bersumber dari kegiatan yang melanggar hukum, namun badan antikorupsi Nigeria -Komisi Kejahatan Keuangan dan Ekonomi, EFCC- mengatakan belum ada yang ditangkap.
- Nigeria hapus 50.000 'pegawai hantu' untuk tangani korupsi
- Mantan menteri Nigeria 'tumpuk perhiasan' di rumah
- Anak delapan tahun di Nigeria 'mendapat gaji guru'
Tumpukan ini merupakan yang terbaru dalam serangkaian temuan uang tunai di Nigeria, yang merupakan negara dengan perekonomian terbesar di Afrika.
Bulan Maret, badan antikorupsi juga menemukan uang tunai yang masih 'segar' senilai US$155.000 atau setara Rp2 miliar di bandara kota Kaduna, sebelah utara negara itu.
Dalam temuan terbaru di Lagos, selain uang tunai US$43 juta, penyidik juga menemukan sekitar Pound 27.800 dan sekitar 23 juta naira (mata uang Nigeria) di flat berkamar empat yang terledak di kawasan pemukiman Ikoyi.
Uang tunai yang disusun dengan rapi itu berada dalam bungkusan-bungkusan yang disimpan dalam lemari dan rak di flat tersebut.
Penjaga flat mengatakan kepada EFCC tidak ada yang tinggal di flat namun sebuah sumber melaporkan bahwa seorang perempuan muncul sesekali dengan membawa karung.
"Dia tampak kuyu dengan pakaian kotor namun kulitnya tidak sesuai dengan penampakan luarnya, mungkin untuk menyamar," tambah EFCC.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar