Pasutri Korban Perahu Tambang di Gresik Dimakamkan Berdampingan

Sidoarjo - Nurkolis (40) dan Khoirunnisa (38), pasutri yang menjadi korban perahu tambang di Wringinanom, Gresik dimakamkan. Mereka dimakamkan berdampingan. 

Setiap hari si suami mengantarkan istrinya yang kerja di pabrik sandal di Wringinanom, Gresik. Dan setiap hari pula mereka nambang," ujar salah satu tetangga, Jumat (14/4/2017).

Tetangga itu menyebut bahwa kedua almarhum yang merupakan warga Desa Bakalan, Wringinpitu, Balongbendo, Sidoarjo itu mempunyai dua anak. Anak pertama duduk di bangku kelas 4 SD, sementara anak kedua masih berusia empat tahun.

Jenazah Nurkolis dan Choirunnisa ditemukan dalam waktu yang berdekatan. Jenazah Nurkolis ditemukan sekitar pukul 10.35 WIB dengan jarak 2 km dari titik lokasi kejadian. Sementara istrinya, Choirunnisa ditemukan sekitar pukul 10.40 WIB di titik lokasi kejadian.

Setelah sempat disemayamkan di rumah duka dan disalati, warga segera membawa jenazah pasutri tersebut ke pemakaman umum setempat. Dua liang lahat sudah disiapkan. Liang lahat itu berdampingan. Pasuti tersebut dimakamkan secara berdampingan.

Warga membawa kedua jenazah ke pemakaman (Foto: Suparno

) 
(iwd/iwd)