Jakarta - Ketua DKPP, Jimly Asshiddiqie, meminta KPU DKI menyediakan kantor untuk timses Basuki T Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat dan tim Anies Baswedan-Sandiaga Uno. Permintaan Jimly mengacu pada salah paham antara KPU DKI dan Ahok pada saat rapat pleno di hotel Borobudur.
"Kita berusaha supaya ada sesuatu yang berubah, cara berkomunikasi. Bisa nggak kantor KPU disediakan dua lantai, untuk Ahok-Djarot, Anies-Sandi. Biar komunikasi lancar, jangan tergantung sama satu LO yang Hp-nya mati," ujar Jimly saat sidang DKPP di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (3/4/2017).
Sekretaris KPU DKI, Martin Nurhusin mengaku siap untuk menyediakan dua ruangan tersebut. Ruangan nantinya berukuran 5x5 dengan dibagi dua bagian untuk tim Ahok dan tim Anies.
"Saya siapkan dua ruangan. Insya Allah proporsional. Sekitar 5x5, nanti kami bagi dua," tuturnya.
Sementara itu, Ketua KPU DKI, Sumarno, menyebut penyediaan ruangan tersebut untuk membahas banyak hal dengan masing tim paslon. Itu agar tak ada lagi miss komunikasi sehingga menimbulkan anggapan miring terhadap KPU DKI selaku penyelenggara pesta demokrasi.
"Kita akan siapkan ruangan yang representatif untuk tim paslon 2 dan 3. Memang sudah lama beliau usul untuk kedua tim paslon.Meskipun ruangan dalam persiapan, sudah disiapkan, kedua pertemuan paslon sering dilakukan," ucap Sumarno.
(gbr/imk)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar