Jakarta - Penumpang kereta bawah tanah di Saint Petersburg, Rusia menceritakan pengalaman mengerikan mereka saat bom meledak pada Senin (3/4/2017) kemarin. Bom tersebut menewaskan 11 orang dan melukai puluhan lainnya.
Warga bernama Stanislav Listyev mengatakan bahwa saat dirinya menuruni eskalator di stasiun Sennaya Square sekitar pukul 14.30 waktu setempat, dia merasakan ledakan di bawah tanah. Orang-orangpun mulai panik saat itu dan asap sudah mulai mengepul.
"Jadi kereta langsung berhenti dan evakuasi segera dimulai. Saya pikir ledakan terjadi di terowongan antara stasiun. Asap yang keluar dari sana. Di stasiun sendiri tidak terjadi apa-apa, semuanya baik-baik saja," ujar Listyev seperti dilansir CNN, Selasa (4/4/2017).
Warga lain bernama Leonid Chaika mengatakan dia sedang berada di stasiun tempat ledakan itu terjadi. Dia mendeskripsikan keadaan saat itu sangat menyeramkan
"Saya melihat banyak asap, kerumunan-kerumunan orang berlari menuju eskalator. Orang-orang berdarah dan ada juga yang mengalami luka dibagian badan dan wajah berdarah. Banyak orang yang menangis," tuturnya
Sementara warga yang enggan disebutkan namanya mengatakan kepada kantor berita Rusai, Tass, bahwa seusai ledakan, orang-orang langsung melakukan pertolongan pertama bagi para korban. Mereka membantu mengeluarkan para korban dari dalam kereta.
"Setelah ledakan, semua orang bergotong royong. Maka kami dibawa keluar dan orang-orang mulai saling membantu membawa orang lain keluar. Sebagian besar sudah berlumuran darah," ujarnya.
"Saya melihat orang-orang mati, 3-4 orang minimal, layanan darurat tiba setelah 5-7 menit," katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar