Duduk di kamar prakteknya, Dr Yao Zhang melihat sebuah album foto dan berbagai gambar yang terpasang di dinding, dan sambil tertawa berkata ' Saya menggunakan foto sebagai obat."
Dokter yang juga seorang fotografer yang menyukai pemandangan alam sebelumnya pernah bekerja di rumah sakit di China dan Australia termasuk di Rumah Sakit Royal Prince Alfred (RPA) di Sydney, namun sekarang tinggal di Naracoorte di Australia Selatan, sekitar 333 km dari ibukota Adelaide.
Di Naracoorte, Yao Zhang sedang menyelesaikan pendidikan untuk menjadi dokter spesialis umum (General Practitioner GP).
DrYaoZhang menggunakan foto sebagai obat.
Supplied: Kate Foster
"Sisi patologis dari sebuah penyakit lebih mudah ditangani, namun disi kejiwaan adalah hal yang sangat berbeda." kata Zhang.
Dia biasanya memberikan foto-foto mengenai pemandangan alam kepada pasien lansia, atau mereka yang sudah berada di saat-saat terakhir kehidupan, yang sudah bisa lagi turun dari tempat tidur.
"Saya hanya mengatakan kepada mereka, pikirkan mengenai hal-hal yang bagus, pertahankan sikap positif." katanya.
"Saya orang China, dan pepatah China mengatakan bila kamu tidak membantu dirimu sendiri tidak ada orang lain yang bisa mengatakan, bahkan Tuhan sekalipun." tambahnya lagi.
Dr Zhang ingat dengan seorang pasien perempuan lansia yang membawa gambar karya Dr Zhang mengenai suasana musim panas di sebuah pertanian, yang dibawa tiap kali dia mengunjungi Dr Zhang.
"Saya bertanya mengapa, dan dia mengatakan "sekarang saya tidak bisa lagi melakukan perjalanan ke pedesaan, namun tiap kali saya melihat foto ini saya merasa bahagia." katanya.
"Jenis foto itu betul-betul memberinya semangat."
Sudah lama tertarik dengan fotografi
Ayah Dr Zhang membelikannya sebuah kamera ketika dia berusia 13 tahun dan mengajarinya bagaimana mencuci foto hingga jadi.
"Saya kemudian mengambil gambar apa saja yang saya suka, saya tidak bisa berhenti." katanya sambil menambahkan bahwa dia sudah mengambil ribuan foto selama dua setengah tahun bekerja di kawasan Casterton dan Grampians di Victoria Barat dan sekarang di Naracoorte di Australia Selatan.
Traktor sedang memanen di musim panas di Australia Selatan.
Supplied: Dr Yao Zhang
Daerah pedesaan dan kehidupan di daerah pedesaan adalah alasan mengapa Dr Zhang memutuskan tinggal di Naracoorte, namun perjalanan hidupnya tidaklah mudah dan mulus, yang menurutnya sekarang membuatnya menjadi dokter yang lebih baik.
"Dengan kekayaan pengalaman hidup, dan kedalaman pemahaman terhadap manusia lain, kita bisa menyentuh hati orang," katanya.
Ketika di China, Zhang menyelesaikan pendidikan di fakultas kedokteran sebagai lulusan terbaik ketiga di angkatannya, di Guangzhou, dan bekerja sebagai dokter muda di rumah sakit yang memiliki 2600 ranjang untuk pasien.
Dia sudah bermimpi untuk mengunjungi Australia sejak dia menonton acara televisi ketika masih kecil.
Dr Zhang juga belajar mengenai Australia dengan mendengarkan Radio Australia lewat radio gelombang pendek yang dibuatnya sendiri, karena ketika itu dilarang di China.
Hubungan antara Australia dengan China di tahun 1980-an membuatnya tidak bisa melanjutkan pendidikan lanjutan kedokteran di Australia, namun dia kemudian diterima untuk belajar bahasa selama 20 minggu di Adelaide, dan melakukan perjalanan keliling Australia.
Dia bekerja di pabrik dan pekerjaan lain untuk membayar utang dari pamannya, dan untuk membiayai perjalanannya.
Dr Zhang kemudian berencana kembali ke China, namun seorang tantenya yang memiliki beberapa rumah di beberapa negara mengatakan bahwa Australia adalah tempat terbaik untuk ditinggali.
Menjadipengekpor minuman anggur dari Australia Selatan
Setelah mengunjunngi Barossa Valley, kawasan di Australia Selatan yang banyak menghasilkan anggur membuka mata Dr Zhang akan peluang di industri minuman anggur.
Dia kemudian menjadi pengekspor anggur dan mengirimkan sekitar 300 ribu botol anggura per tahun ke China.
Namun di tahun 2003, Dr Zhang mengidap diabetes, dan harus melakukan penyesuaian, dan tiga tahun kemudian memutuskan untuk melanjutkan pendidikan dokter untuk menjadi dokter spesialis umum (GP), sama seperti istrinya yang juga adalah dokter spesialis mata di China.
"Di tahun 2005, saya benar-benar memutuskan untuk jadi dokter, dan di tahun 2007 setelah lebih dari 20 tahun menyelesaikan pendidikan universitas di China, saya lulus ujian persamaan kedokteran di Australia.' kata Dr Zhang.
Kanguru di peternakan dengan latar belakang kabut.
Dr Yao Zhang
Dia lulus ujian klinis di tahun 2008 namun tidak mendapatkan kerja di rumah sakit di Adelaide.
"Saya melihat lowongan di New South Wales, dan satu-satunya rumah sakit yang saya ketahui di Sydney adalah Royal Prince Alfred, dari program televisi RPA." katanya lagi.
Dia adalah satu dari dua dokter lulusan luar negeri yang diterima bekerja di RPA di tahun 2010.
Selama bekerja di RPA, Dr Zhang mengalami masalah kesehatan lagi, karena menderita kanker pencernaan.
Setelah dua tahun di sana, Dr Zhang kembali ke Adelaide untuk berkumpul bersama keluarganya, bekerja di Flinders Medical Centre, dan Rumah Sakit Modbury, dan kemudian diterima untuk melanjutkan speliasasi dokter umum.
Diterjemahkan pukul 15:25 AEST 31/3/2017 oleh Sastra Wijaya dan simak artikelnya dalam bahasa Inggris di sini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar