Jakarta - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bali menyatakan perayaan Nyepi 2017 berjalan dengan tertib, damai dan aman. Walau ada insiden kecil, MUI Bali menilai peristiwa itu sepatutnya tak terjadi jika semua umat bisa mengendalikan diri.
Pernyataan ini disampaikan oleh Sekjen MUI Bali Abdul Kadir Makaramah dalam siaran pers yang diterima detikcom pada Kamis (30/3/2017) malam. Terdapat pula tanda tangan Ketua MUI Bali Moh Taufiq As'adi.
Ada 5 poin yang disampaikan yakni, pertama, secara umum pelaksanaan hari suci Nyepi 2017 berjalan tertib, damai dan aman. Semua komponen umat bisa saling menjaga dan memelihara kehidupan beragam yang harmonis dan rukun.
"Kedua, kami berterima kasih kepada aparat kepolisian, Babinsa, kepala desa adat dan tokoh umat yang telah merespon cepat persoalan sehingga segera diselesaikan dengan perdamaian," kata Kadir dalam keterangan tertulis itu.
Ketiga adalah Bali yang dikenal sebagai pulau toleransi dalam kehidupan beragama harus tetap dijaga dengan menghindarkan perbuatan dan sikap yang bisa merusak keharmonisan. Juga dengan membangun prinsip saling memahami bersama antar umat beragama dan komunikasi instensif antar pemuka agama.
"Keempat, terkait dengan tulisan yang beredar di media sosial atau media chatting yang mencantumkan MUI Bali, maka kami sampaikan bahwa MUI Bali sebagai lembaha menyatakan tidak pernah membuat statement tersebut," ujar Kadir.
Poin kelima merupakan imbauan kepada seluruh media untuk tidak memberitakan yang cenderung mengancam toleransi di Pulau Dewata. "Mari kita jaga dan pelihara keharmonisan umat beragama. Kami berharap prinsip jurnalistik yang jujur, adil, dan objektif tetap dikedepankan demi kerukunan umat beragama di Bali," ucap Kadir.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar