Jakarta - Ulama kondang asal India Zakir Naik sore ini mengunjungi kantor MUI. Zakir berbicara mengenai tuduhan-tuduhan dan cap untuk dirinya, termasuk di negeri asalnya.
Karena tuduhan itu, ceramah Zakir sampai dilarang di India. Sejumlah negara di antaranya, Bangladesh, Kanada dan Inggris juga dikabarkan ikut melarang karena tuduhan radikal.
Dalam kunjungannya di MUI, Zakir Naik menyinggung mengenai tuduhan yang dialamatkan kepadanya ini. Menurut Zakir, pemerintah suatu negara tidak bisa mencegahnya melakukan dakwah.
"Sebagai contoh pemerintah India mereka tidak bisa mencegah Zakir Naik melakukan dakwah," kata Zakir di kantor MUI, Jl Proklamasi, Jakpus, Jumat (31/3/2017).
Zakir juga bicara mengenai tuduhan teroris yang dialamatkan kepadanya. Namun dia meyakini, tuduhan-tuduhan itu tidak akan mengurangi keyakinan orang terhadap substansi dakwah yang dia sampaikan.
"Apa yang mereka lakukan adalah untuk menuduh Zakir melakukan Teroris, dia adalah pelaku pencucian uang, langkah seperti ini yang dilakukan pemerintah India untuk mencegah Zakir melakukan dakwah," ujar Zakir.
"Ada salah satu TV, terdapat satu TV terdapat 200 juta penonton lalu yang dilakukan pemerintah saya dituduh melakukan terorisme. Mereka membohongi publik apa yang saya lakukan adalah suatu kejahatan," sambung Zakir.
Dalam kunjungannya ke MUI, Zakir Naik disambut Muhyidin Junaidi, Ketua Bidang Luar Negeri MUI.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar