Surabaya - Polisi menembak mati seorang pelaku curanmor. Penjahat jalanan itu ditembak mati karena melawan saat hendak ditangkap. Polisi kini memburu komplotannya. Pelaku curanmor itu adalah Dayat.
"Menyerang anggota dengan golok," ujar Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Shinto Silitonga saat ditanya alasan penembakan Dayat, Jumat (31/3/2017).
Shinto mengatakan bahwa Dayat merupakan pelaku yang sudah beraksi di 28 TKP. Komplotannya ada empat, termasuk dirinya. Wilayah operasinya merata di seluruh Surabaya.
"Dayat kami ketahui karena sebelumnya kami sudah menangkap satu temannya," kata Shinto.
Teman Dayat itu adalah Imam. Warga Genting, Asemrowo itulah yang mengatakan Dayat adalah otak dari komplotan pelaku curanmor itu. Dayat ditangkap di kawasan Kapasan dini hari tadi, namun berakhir dengan penembakan mati terhadap dirinya.
"Dua motor sebagai barang bukti kami amankan. Dua motor itu dicuri pelaku dari kawasan Petemon Barat," lanjut Shinto.
Shinto menambahkan bahwa pihaknya kini sedang memburu dua orang yang merupakan anggota kelompok Dayat. "Dua pelaku lain masih kami buru," tandas Shinto yang akan membeberkan tembak mati pelaku curanmor, Minggu (2/4) mendatang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar