Minggu, 02 April 2017

Rangsang Minat Baca, Mahasiswa Garut Ngelapak Pustaka Berjalan

Garut - Gerakan inspiratif digulirkan sejumlah mahasiswa di Garut, Jawa Barat. Mereka turun aksi nyata ke jalanan menggelar lapak pustaka berjalan guna merangsang minat baca masyarakat dan memberantas kebodohan. 

Segelintir anak muda tergabung dalam komunitas Pustaka Berjalan (Puber) Garut ini pada Minggu pagi rutin mangkal di area Car Free Day (CFD) Alun-alun Kota Garut, Jalan Dewi Sartika. Bermodalkan puluhan aneka judul buku hasil sumbangan dan koleksi pribadi, mereka mengajak warga untuk menumbuhkan budaya literasi. 

Adalah Muhammad Dzikrillah (22) dan Dicki Lukmana (22). Dua mahasiswa Universitas Garut tersebut mencetuskan pendirian pustaka berjalan.

"Awalnya kami lihat, di Garut ini sebenarnya minat baca anak muda itu tinggi. Tapi di sini kan tidak seperti di kota besar, cari buku yang bagus di Garut itu susah. Ya kami berinisiatif membuka lapak baca buku gratis bagi siapa saja, ungkap Dzikri kepada detikcom di Alun-alun Garut, Minggu (2/4/2017).

Sejak dirintis pada awal 2017 lalu, Puber Garut makin dikenal dan diminati masyarakat. Tiap minggunya di area CFD, sambung Dzikri, jumlah pengunjung datang ke lapak untuk membaca buku terus meningkat.

Ragam bacaan yang disajikan di lapak beralaskan plastik ini bervarisai, mulai komik khusus anak-anak, majalah, hingga buku sejarah dan novel.
Rangsang Minat Baca, Mahasiswa Garut <i>Ngelapak</i> Pustaka BerjalanSejak dirintis pada awal 2017 lalu, Puber Garut makin dikenal dan diminati masyarakat. Foto: Hakim Ghani
"Sejak pertama kali didirikan, pengunjung dari minggu ke minggu selalu meningkat. Banyak anak-anak yang datang untuk membaca komik, animedan kartun. Golongan muda pun banyak, biasanya mereka tertarik baca karya novel dan buku sejarah," tutur Dzikri.

Hadirnya pustaka berjalan, Dzikri berharap angka kebodohan dan buta huruf di Garut bisa berkurang. Ia dan kawan-kawannya berambisi meningkatkan minat baca di kalangan anak dan remaja Garut.

"Ya meskipun kita hanya alakadarnya seperti ini, saya hanya berharap orang-orang bisa gemar membaca, angka kebodohan bisa dikurangi. Meskipun kami hanya ngelapak satu minggu sekali, ini ialah sedikit bukti pengabdian kami kepada negara ini," ujar Dzikri.

Ia menambahkan, Puber yang dikelolanya siap eksis berkeliling ke tiap pelosok desa di Garut untuk berbagi ilmu pengetahuan kepada warga.

"Ke depannya, kami tiap minggu akan berkeliling ke desa-desa. Kasihan kan mereka, rata-rata ekonominya menengah bawah, bahkan di Garut juga ada kampung yang warganya buta huruf. Kami akan jemput bola ke sana," ujar Dzikri. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar