Sabtu, 04 Maret 2017

11 Telur Komodo Menetas di Taman Safari Cisarua

JakartaCNN Indonesia -- Sebanyak 11 telur komodo telah menetas di Taman Safari Indonesia di Cisarua, Bogor. Dalam keterangan resminya, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, mengatakan itu membuktikan upaya konservasi ex-situ di lembaga konservasi telah membuahkan hasil.

Menetasnya telur Komodo ini sekaligus membuktikan bahwa satwa tersebut dapat bertahan hidup dan bertelur di luar habitat aslinya. Saat ini masih ada 10 telur lain yang ditunggu untuk menetas. 

Komodo yang bernama latin Varanus komodoensis ini akan mengerami telurnya sekitar tujuh hingga delapan bulan, dengan musim kawin (mating season) sekitar bulan Mei dan Agustus.
 
Komodo merupakan satwa liar yang dilindungi Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya dan Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1999 tentang Pengawetan Jenis Tumbuhan dan Satwa. 

Satwa yang termasuk dalam daftar IUCN Red List, dengan status rentan secara populasi ini memiliki habitat asli di Taman Nasional Pulau Komodo.
 
Data tahun 2016 populasi Komodo di Taman Nasional (TN) Komodo tercatat sebanyak 3.012 ekor, yang tersebar di lima pulau yaitu Pulau Padar, Pulau Rinca, Pulau Komodo, Pulau Gili Motang, dan Pulau  Nusa Kode. 

Jumlah populasi tersebut dipengaruhi oleh masa kawin yang singkat dan ancaman gangguan terhadap habitat alaminya. Jumlah individu betina produktif yang hidup di habitat alaminya telah menyusut, sehingga perbandingan jumlah antara jantan dan betina sebesar 3:1 telah turut mempengaruhi populasi.
 
Balai TN Komodo KLHK rutin melakukan beberapa kegiatan untuk mendukung konservasi komodo, antara lain berupa pengamanan hutan, inventarisasi satwa mamalia besar (sebagai pakan Komodo), dan translokasi Komodo ke pulau yang memiliki daya dukung tinggi. 

Upaya konservasi yang dilakukan KLHK dan lembaga konservasi, diharapkan dapat menjaga satwa langka ini dari ancaman kepunahan, sehingga komodo yang dijuluki sebagai “World Last Dragon”, dapat tetap menjadi kekayaan warisan dunia (World Heritage) yang dimiliki Indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar