"Kemarin lagi reses, dia itu mau berangkat ke Malaysia. Karena ekonomi sudah saya bantu Rp 10 juta. Tiket ke Malaysia Rp 900 ribu, pulang-pergi dan Rp 1,8 juta per orang. Nah, ini berangkat bertiga, ada Kades Simdang Sari, bapaknya, sama ibunya bertiga. Kan masih ada lebihnya, ya buat makan atau apa," ujar Yandri saat dikonfirmasi detikcom, Minggu (5/3/2017) malam.
Yandri merupakan anggota DPR dari daerah pemilihan Banten. Ia meminta agar Presiden Jokowi segera menemui PM Malaysia Najib Razak guna melakukan negosiasi agar hukuman terhadap Aisyah dicabut.
"Tapi yang paling penting Siti Aisyah bebas, karena dia korban persengkongkolan jahat. Jokowi harus turun tangan untuk menemui PM Malaysia, kalau nggak, hukuman mati bisa ke Aisyah," terang Yandri.
Yandri mengatakan orang tua Aisyah sempat depresi soal kabar anaknya. Bahkan, Yandri sempat menjadi mediator pertemuan orang tua Aisyah dengan Ketua MPR Zulkifli Hasan.
"Awalnya stres berat, nangis terus. Saya berdialog, saya bilang, Insya Allah ada jalan keluarnya. Tapi akhir-akhir ini mulai tegar, sempat saya sambungkan ke ketua MPR. Dia bilang ke ketua MPR tolong lobi ke PM Malaysia bebaskan diri. Siti itu tulang punggung keluarga," ujar Yandri.
Baca juga: Jaksa Agung Minta Malaysia Perhatikan Hak Siti Aisyah
Dalam waktu dekat, kedua orang tua Aisyah akan berangkat ke Kuala Lumpur. Paspor akan diterbitkan sesegera mungkin.
"Sudah, besok atau lusa selesai. Kita lagi cari situasi yang pas untuk berangkat. Makanya mereka nggak bisa berangkat kalau nggak ada tiket," pungkas Yandri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar