Senin, 20 Maret 2017

Antisipasi Rudal Korut, Murid SD di Jepang Ikut Latihan Evakuasi

Tokyo - Anak-anak sekolah di Jepang mengikuti latihan evakuasi sebagai antisipasi jika ada serangan rudal Korea Utara (Korut). Ini dilakukan setelah beberapa waktu lalu, Korut menggelar uji coba rudal yang beberapa di antaranya jatuh di perairan Jepang. 

Seperti dilansir CNN, Senin (20/3/2017), murid-murid tingkat Sekolah Dasar (SD) di kota kecil Oga, yang ada di tepi pantai Jepang bagian barat bersama guru mereka mengikuti latihan evakuasi. Mereka berjongkok dan mengendap seperti permainan tradisional 'duck-duck-goose' saat latihan digelar.

"Ini hanya latihan. Sebuah rudal telah ditembakkan," teriak sebuah suara via pengeras suara di kota pantai itu.
Baca juga: Rudal Korut Jatuh di Wilayahnya, PM Jepang: Ini Babak Baru Ancaman

Beberapa saat kemudian, para murid dan guru mereka berlari dari halaman sekolah ke ruang senam atau aula olahraga sekolah. Sejumlah relawan lanjut usia juga ikut serta dalam latihan evakuasi ini. Mereka membentuk barisan di sebelah anak-anak sekolah itu, bersama-sama duduk dengan tenang di lantai kayu yang ada di dalam aula tersebut. 

Latihan ini merupakan latihan evakuasi pertama di Jepang, dalam mempersiapkan skenario serangan rudal Korut terhadap negara tersebut. "Sebuah rudal jatuh di lokasi berjarak 20 kilometer dari pantai, di wilayah perairan Oga," bunyi pengumuman via pengeras suara tersebut.

"Besarnya kerusakan masih belum diketahui, jadi tolong tetap berlindung di dalam aula," demikian pengumuman dalam latihan evakuasi itu. 

Baca juga: Kapal Induk AS Bertenaga Nuklir Tiba di Korsel Untuk Latihan Militer

Saat latihan evakuasi selesai digelar, seorang pejabat pemerintah Jepang berterima kasih kepada para partisipan termasuk anak-anak SD itu di aula sekolah. Pejabat itu dengan berhati-hati tidak menyebut langsung nama Korut dalam pernyataannya.

"Pemerintah melakukan hal yang terbaik untuk berbaik hati dengan negara-negara lain, agar negara itu tidak akan menembakkan rudal," ucap penasihat kabinet pemerintahan Jepang, Atsushi Odani.

"Jika negara itu menembakkan rudal, pasukan bersenjata akan berupaya menembak jatuh rudal itu," imbuhnya, merujuk pada militer Jepang.

Baca juga: Donald Trump: Tindakan Kim Jong-Un Sangat Buruk

Jepang sendiri tidak sepenuhnya tak memiliki pertahanan dalam menghadapi ancaman rudal balistik Korut. Awal bulan ini, kapal penghancur rudal dari Amerika Serikat, Korea Selatan, dan Jepang ikut serta dalam latihan militer di lautan yang fokus pada peningkatan pertahanan rudal. 

Kapal perang itu memiliki sistem pertahanan rudal Aegis, yang mampu mendeteksi ancaman rudal sejak dini. Kapal-kapal itu juga mampu menembakkan 'pencegat' untuk menghalangi rudal balistik yang baru ditembakkan. Di sisi lain, 'pencegat' itu juga mampu mengirimkan data ke kapal soal arah atau rute rudal balistik yang ditembakkan. Dengan data itu, rudal balistik bisa ditembak hingga hancur saat mencapai titik tertingginya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar