Jember - Miskan (55) menderita stroke sejak kira-kira 20 tahun lalu. Selama itu pula, warga Jember itu tinggal di sebuah kamar mandi milik warga lainnya, Misnati (57).
Miskan merupakan warga Dusun Krajan, Desa Sukorejo, Kecamatan Bangsalsari, Jember, Jawa Timur. Stroke membuatnya sulit berdiri, pernah ia memaksakan namun terasa sakit sekali. Alhasil dia hanya bisa berjalan jongkok.
"Pernah dipaksa berdiri, ternyata sakit sekali," kata Miskan saat ditemui di kamar mandi tempat tinggalnya, Minggu (5/3/2017).
Miskan menuturkan, istrinya pergi setelah tahu dia menderita stroke. Sebelum menderita stroke Miskan sehari-hari bekerja sebagai tukang becak di Surabaya.
Kini ia tinggal di sebuah kamar mandi berukuran 2x1,5 meter. Makan, tidur, mandi dan buang hajat, dia lakukan di tempat itu. Bau menyengat sudah biasa baginya.
"Setelah saya begini, istri saya pergi meninggalkan saya," kenang Miskan. Sementara anak laki-lakinya yang kini bekerja di Malaysia, hanya sesekali memberikan kiriman uang.
"Dalam kondisi yang seperti ini, saya bisa apa. Saya ingin sehat kembali dan punya tempat tinggal yang layak," harapnya.
Dia pun masih mengaku beruntung, karena Misnati mau memberinya tempat tinggal di dalam kamar mandi itu. Padahal, Misnati sendiri juga tergolong tidak mampu. Janda ini hidup dengan mengais padi sisa-sisa panen.
"Saya sebenarnya pingin membawa Pak Miskan ini berobat. Tapi mau gimana lagi, saya sendiri untuk hidup harus ngasak (mencari sisa-sisa) padi," ungkap Misnati, di lokasi yang sama. Seingatnya, hanya sekali Miskan dibawa berobat oleh anaknya beberapa tahun lalu.
"Akhirnya ya saya berikan kamar mandi ini untuk Pak Miskan," jelasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar