Jakarta - Ketua Umum PPP Romahurmuziy (Romi) menyampaikan dukacita atas meninggalnya mantan Ketum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Hasyim Muzadi. Menurut Romi, Indonesia kehilangan sosok yang begitu lengkap yang ada dalam diri Hasyim Muzadi.
"Indonesia (pada) umumnya dan NU khususnya kehilangan salah satu ulama yang lengkap pengalamannya, dalam ilmunya, santun tutur-bahasanya, teguh pendiriannya, luas pergaulannya, diterima seluruh umat lintas agama," kata Romi dalam keterangan tertulis yang diterima oleh detikcom, Jumat (17/3/2017).
Dalam kenangan Romi, Hasyim Muzadi merupakan ulama yang langka karena selama hidupnya tidak hanya menekuni ilmu agama. Namun, lanjutnya, Hasyim bisa mempraktikkan ilmu agama yang dipelajarinya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Romi merasa bersyukur karena sempat menimba ilmu secara langsung kepada mantan Kiai Hasyim.
"Kiai Hasyim adalah ulama yang langka. Bukan hanya menekuni ilmu agama, namun juga mempraktikkannya dalam aktivitas organisasi, berbangsa, dan bernegara. Beliau seorang kiai yang alim, organisator ulung, politikus, sekaligus negarawan," kenang Romi.
"Saya merasa sangat beruntung, berkali-kali (bisa) menimba ilmu langsung dari almarhum," lanjutnya.
Tidak lupa, Romi bermunajat agar Hasyim Muzadi diampuni dan dihapuskan segala dosanya dan diterima segala amalnya. "Semoga Kiai Hasyim diampuni segala dosanya, diterima segala amalnya dan diberi tempat terbaik di sisi Allah SWT," tutup Romi.
Hasyim Muzadi wafat pada Kamis (16/3) kemarin sekitar pukul 06.15 WIB pada usia 72 tahun di kediamannya, Pondok Pesantren Al-Hikam, Kota Malang, Jawa Timur. Hasyim Muzadi meninggal setelah sakit dan sempat dirawat di rumah sakit. Beliau pernah menjadi Ketua PWNU Jatim, Ketua Umum PBNU, dan terakhir menjadi anggota Dewan Pertimbangan Presiden.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar