Sabtu, 04 Maret 2017

Laporan Dari London Semoga 'Sekolah' di QPR Bermanfaat untuk Anak-Anak Indonesia Ini

London - Tiga pemain muda Indonesia baru saja menuntaskan latihannya di Akademi Queen Park Rangers. Diharapkan itu bisa jadi bekal berharga untuk mereka di Tanah Air.

Ahludz Dzikri Fikri, Hamsa Medari Lestaluhu, dan Muhammad Alfiqri, adalah tiga anak yang beruntung bisa mengikuti latihan berkesempatan mengikuti QPR Training Camp tahun 2017. Ahludz dan Hamsa berasal dari Akademi ASAD 313 Jaya Perkasa, Purwakarta, sementara Alfiqri dari Diklat Persib Bandung.

Ketiganya sudah berada di London sejak Minggu (26/2/2017) lalu untuk mengikuti sejumlah program latihan yang sudah disiapkan oleh QPR Community Trust yang di dalamnya adalah para staf pelatih di klub tersebut.

Sesi latihan pun sudah dituntaskan kemarin dan pada Sabtu (4/3/2017) pagi waktu setempat. Ahludz, Hamsa, dan Fiqri, mempraktikkan apa yang mereka dapatkan sedari awal pekan ini dalam permainan.

Mereka bertiga plus lima pesepakbola muda lainnya dari Malaysia, Thailand, dan China memainkan mini game dengan para pemain Tim QPR U-14.

Selama sejam kedelapan anak yang dibagi dalam dua tim yakni Tim Biru dan Tim Hitam itu saling mempertontonkan aksinya di atas lapangan. Gol demi gol tercipta dalam mini games tersebut yang tuntas dengan skor 6-4 untuk tim biru tersebut.

Ahludz dan Hamsa ada di tim Hitam bersama satu pemain Malaysia dan satu pemain Thailand. Sementara Fiqri di tim Biru bersama satu pemain Malaysia, Thailand, dan China.
Semoga 'Sekolah' di QPR Bermanfaat untuk Anak-Anak Indonesia IniFoto: detikSport/Mohammad Resha Pratama

Usai pertandingan para pemain muda itu terutama tiga anak Indonesia terlihat begitu ceria dan menikmati pertandingan tersebut.

"Pertandingannya seru. Sayang banget tadi ada blunder di lini belakang jadi gawangnya kebobolan deh," ujar Ahludz kepada detikSport.

Setelah pertandingan tersebut, ketiga anak Indonesia itu dibawa langsung ke Loftus Road untuk menyaksikan duel Divisi Championship antara QPR kontra Cardiff City. Diharapkan apa yang didapat anak-anak selama di Inggris bisa jadi bekal dalam karier mereka ke depannya.

"Kami pelatih Akademi QPR pertama-tama sangat kagum dengan attitude para peserta coaching clinic, dan juga sangat kagum dengan perkembangan latihan para peserta. Dalam sesi latihan dari hari pertama sampai pertandingan hari ini, ada beberapa pemain yang sudah menerapkan materi latihan di pertandingan persahabatan hari ini dengan baik," ujar Head Academy and Business Operation QPR, Alex Carroll, kepada detikSport dan sejumlah wartawan yang hadir di sana.

"Semoga materi-materi yang diberikan selama latihan baik di kelas maupun di lapangan dapat dipelajari tidak hanya di sini, tapi juga diterapkan ketika mereka kembali ke negara masing-masing," sambungnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar