Jakarta - Gubernur DKI, Basuki T Purnama (Ahok) sore tadi mengadakan rapat pembahasan percepatan normalisasi kali Ciliwung. Dari hasil rapat tersebut, Ahok berkata Pemprov DKI berkesimpulan mereka harus memindahkan sekitar 5.000 Kepala Keluarga (KK) di sepanjang kali.
"Kita harus pindahin kira-kira 5 ribu KK di sepanjang (kali) Ciliwung. Kita tunggu rusun, tahun ini mungkin akan selesai beberapa ribu (unit). Soal pembebasan (lahan), kita sudah ketemu BPN (Badan Pertanahan Nasional)," ujar Ahok di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (1/3/2017).
Ahok mengaku saat ini belum ada anggaran dari Pemprov DKI pada BPN untuk uang operasional seperti pengukuran lahan yang akan dipindah. Dia menyebut Pemprov harus 'ngutang' pada BPN untuk mempercepat pembebasan lahan. Ahok berjanji masalah anggaran untuk BPN akan dimasukkan dalam ABPD-P.
"Sekarang belum dianggarkan untuk bayar ke BPN itu, ya kita utang dulu lah. Nanti di ABPD-P kita urus supaya pembebasan lahan ini cepet. Kan masyarakat sudah pada mau (dipindah). Harga tanah juga (sudah) pada naikkan. Apalagi habis kita bikin jalan inspeksi, harga tanah pada naik," tutur Ahok.
Rusun Daan Mogot, kata Ahok, pada tahun ini akan segera selesai. Nantinya rusun itu diprioritaskan untuk warga pindahan dari bantaran kali. Selain rusun Daan Mogot, Ahok menargetkan beberapa rusun selesai di akhir tahun ini.
"(Rusun) Daan Mogot (paling cepat selesai), beberapa tempat saya nggak ingat. Tapi di tahun ini bisa selesai cepat. (Rusun) Penjaringan juga bisa selesai, Desember bisa selesai banyak (rusun)," ujar Ahok.
"(Rusun) tipenya 36 dan kita usahakan ada liftnya," tutup mantan Bupati Belitung Timur itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar